A Learner's Journal
  • HOME
  • GENERAL
  • REFLEKSI
  • CERITA SAYA
  • CATATAN
  • BICARA LINGKUNGAN
  • ABOUT ME

Sudah sekitar pukul 08.00 malam. Cuaca mendadak tak bersahabat. Gerimis mulai berjatuhan sementara tujuan masih sekitar 100 km lagi. Ripda, temanku semakin memacu kecepatan berharap ada perkampungan di hadapan kami, dan berharap gerimis semakin memudar. Sayangnya, kami salah. Hujan malah semakin deras dan memaksa kami singgah di sebuah kios sesaat sebelum memasuki desa Malala, memakai mantel dan menutupi barang bawaan dengan kentongan.

Perjalanan baru setengah jalan. Hujan tak ada pengertian sedikitpun. Keputusan untuk bernaung lebih lama batal. Akhirnya, kami memilih menerobos lebatnya guyuran hujan malam itu agar bisa sesegera mungkin sampai di tempat tujuan, rumahnya Rahmat di desa Ogotua.

Kami baru sampai sekitar pukul 11.00 malam (kalo tidak salah) dalam keadaan basah kuyup. Sedikit beruntung, mantel windbreaker  yang saya gunakan di bagian dalam sangat membantu. Meski bagian bawah gamis basah, tetap saja saya tidak merasa kedinginan yang berarti.

Berbeda dengan temanku Ripda. Dia sangat kedinginan, makanya langsung berganti pakaian sesaat ketika sampai. Sementara saya, saya masih bisa menikmati tidur beberapa saat tanpa berganti pakaian (karna malas bongkar tas dan emang bawa baju hanya 3 pasang 😂). Ga masuk angin? Untungnya tidak, karena saya manusia angin wkwkwk. Etapi, serius.. saya bersyukur menjadi salah satu orang yang cukup toleran dengan dingin.

Di rumahnya, Rahmat dan keluarganya sudah menunggu kedatangan kami. Kami langsung disambut dengan teh hangat dan makan (larut) malam.

***

Salah satu cara menikmati perjalanan adalah mensyukuri dan memetik hikmah dari hal yang terjadi setiap jengkalnya. Salah satu bagian yang paling kusenangi dari setiap perjalanan adalah bertemu dengan orang baru dan membangun relasi yang diproyeksikan untuk berbagai peluang agenda kebaikan.

Banyak orang yang full of energy menebar kebaikan kutemui dalam perjalanan kali ini, disini, desa Ogotua. Sebut saja Rahmat sebagai yang pertama. Rahmat ini adalah teman dari temanku, Ripda, yang akhirnya juga menjadi temanku sekarang. Pemuda lokal yang mau menjadi "Sarjana Kampung" alias pasca usai sarjana langsung kembali dan mengabdi di kampung halaman. Pun bermimpi besar menggerakkan pemuda setempat ke arah kebaikan, sampe-sampe Ia membentuk komunitas hijrah dampal Utara. Salut pokoknya. Atau sebut saja Hasrul dan juga Pak Guru Syarif. Pemuda yang juga tak kalah bersemangatnya untuk membangun daerah tersebut. Dua orang humoris yang selalu membuat rahang tak pernah istirahat karna berbagai lelucon lucu mereka.

Dermaga Pulau Lingayan

Beberapa hari berada disana dengan sambutan mereka, membuatku merasa nyaman dan diterima. Kami sempat berkunjung ke pulau Lingayan dengan segala dramanya hingga tidur di dermaga di area wisata di pulau tersebut. Untung si Hasrul sebagai anak Ogotua yang sangat kenal baik dengan warga di Lingayan, yang membuat kami memperoleh banyak kemudahan selama di pulau. Dipinjami motor untuk mobilisasi di pulau, misalnya. Meski pada akhirnya, motornya juga tidak terpakai.

Motor warga yang dipinjamkan

Rumput laut hasil panen rumput laut keluarga angkat Ripda

Nemu warga yang punya pohon jambu dan lagi berbuah
Bersama anak-anak di rumah belajar (rumah belajarnya tepat di belakang kami)
Langkah Kakiku, Ripda dan Hasrul

Bukan hanya itu, bersama Pak Guru Syarif dan Rahmat, kami juga sempat berkunjung ke salah satu pondok belajar anak-anak di desa Kabinuang dan sempat mengadakan belajar bersama dan sharing kecil-kecilan disana.

Pokoknya. Persinggahan ini sangat berkesan!

Kami memang dalam perjalanan menuju Palu. Kami sengaja memilih singgah di desa Ogotua ini dimama tujuan utamanya adalah untuk melakukan survei atas sebuat masjid di dusun Bigalo. Masjid yang telah direncanakan pebangunannya bertahun-tahun lalu tapi belum terealisasi. Kami ingin melakukan survei dan berharap bisa menjadi mediator para donatur untuk menyelesaikannya.


Proses survei masjid

Semoga niat ini diridhoi Allah!

Aku mungkin termasuk satu dari banyak orang yang kalo mau ngapa-ngapain seringkali unpredictable, termasuk hari ini. Tidak ada rencana apapun terbesit sebelumnya selain mengantarkan novel "Novus Ordo Seclorum" ke rumah temanku di Laulalang, Ripda, untuk dikirimkan ke pemilik aslinya yang ada di Makassar via JnT. Jarak dari rumahku ke rumahnya pun cukup jauh, sekitar 30 km.

Aku berangkat sekitar jam 8 pagi, dan sampai di tempat tujuan, kampung temanku, sekitar jam 9 pagi karena memang kupasang perjalanan mode santai dengan mengendarai si merah, motor matic yang menemaniku selama kuliah. 

Rencana awal aku hanya akan menyerahkan buku dan langsung bersiap kembali pulang ke rumah, Pinjan. Tapi, temanku mencegah dan mengajakku untuk tinggal beberapa saat lagi karna akan ada acara syukuran kecil-kecilan di rumahnya. 

"Yuk makan dulu baru pulang" ajaknya.

"Baiklah.." Jawabku tanpa pikir panjang.

...

Acara syukuran tidak berlangsung lama. Setelahnya, aku langsung makan sambil bercerita panjang lebar dengannya. Siapa sangka perbincangan panjang itu membuatku memutuskan untuk memulai perjalanan tak terduga ini.

Aku baru pulang ke rumah ba'da sholat jumat, akhirnya. Temanku membersamai hingga ke Pinjan karena kami akan berangkat ke kota Palu menggunakan kendaraan roda dua miliknya. Sekaligus, aku juga ingin berpamitan dengan orang tuaku di rumah. 

Mama sempat kaget dengan rencana dan keputusanku yang tiba-tiba. Namun, Ia tetap memberi izin.

Sebelum berangkat Ibu sempat menegur

"Kok tasnya besar sekali ? Mau lama?"

"Tidak ma, paling semingguan..  Ini isinya cuma 3 pasang baju"

"Oh, baiklah.. Hati-hati di jalan!"

Pungkas Ibu yang ternyata diam-diam sudah berpesan ke Ripda agar dicarikan bibit bunga yang sedang viral se-Indonesia itu. Iya, bunga seperti jenis Aglaonema, Keladi, Sansevieria. Mama minta untuk dibawakan jika kami menemukannya dalam perjalanan.

...

Sekitar jam 14.00 WITA, kami berangkat dari Pinjan dan perjalanan telah dimulai. Perjalanan nekat dan very-low-budget. Bismillah, let's go..

----------------------
13 Nopember 2020
Newer Posts Older Posts Home

WELCOME ABOARD!

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Makalrambot Lipu (Teringat Kampung Halaman)
    Lagu-lagu daerah Tolitoli cukup banyak yang menceritakan kerinduan seorang perantau terhadap kampung halamannya, termasuk lagu Makalrambot L...
  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Tinga Kinaaku (Suara hatiku)
    Naah, ini adalah salah satu lagu yang sangat terkenal juga di Tolitoli. Judulnya adalah " Tinga Kinaaku" , atau bisa diartikan seb...
  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Lutungan (Patriot Baolan)
    Nah, lagu ini adalah salah satu lagu fenomenal kota Tolitoli karena sering dinyanyikan dalam acara-acara kedaerahan, pun sering juga diperke...
  • 8 Alasan Kenapa Kamu Harus Ikut Event
    Rukmana (Delegasi Sulawesi Tengah) di  Indonesian Culture and Nationalism 2015 - Galeri Nasional Indonesia - Jakarta Pemuda dan mah...
  • Kata Kerja Transitif dan Intransitif, Apa Bedanya ?
    Materi Grammar atau aturan penulisan adalah salah satu materi utama dalam belajar bahasa Inggris. Materi verb atau kata kerja pada bagian...
  • CERITA LPDP : Jadi, sebenarnya begini...
    Pada hari itu, Selasa, 14 Agustus 2019, hanya ada perasaan sangat puas ketika keluar dari ruang wawancara 1 yang kata kebanyakan orang...
  • FORUM KAJIAN MUSLIMAH DI KAMPUNG INGGRIS
    Kesulitan Menemukan Forum-Forum Kajian Muslimah adalah salah satu hal yang sering dirasakan oleh sebagian besar orang ketika berada di kamp...
  • CERITA LPDP : Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat, Bebas Narkoba dan Bebas TBC di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pare Kediri (64212)
    Salah satu dari beberapa hal penting yang harus disiapkan dalam proses pendaftaran beasiswa LPDP, khususnya untuk tahap awal atau tahap SE...
  • Teman Seperjalanan
    Keberanian bukanlah tentang menghilangkan rasa takut. Tapi keberanian adalah ketika kita tetap melangkah, meski hati penuh keraguan, meski s...
  • SHARING AWARDEE : Persiapan Seleksi Wawancara LPDP bersama Kak RH. Andriansyah #1
    Assalamualaykum Warahmatullah Wabarakatuh.. Hey, you all, scholarship hunters, LPDP fighters.. Untuk apply sebuah beasiswa adalah se...

Categories

Beasiswa 6 Catatan 39 Cerita Saya 38 English Article 2 Kampung Inggris Pare 16 Pojok Umum 33 Refleksi 22 Tentang Toli-toli 8

Blog Archive

  • ►  2025 (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
  • ►  2024 (3)
    • ►  May (3)
  • ►  2022 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (7)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (2)
  • ▼  2020 (7)
    • ▼  November (2)
      • Perjalanan Tak Terduga #2 : Ogotua
      • Perjalanan Tak Terduga #1 : Pinjan Laulalang
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2018 (32)
    • ►  December (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (4)
    • ►  April (1)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (32)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
  • ►  2016 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
  • ►  2015 (24)
    • ►  December (2)
    • ►  October (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (10)
    • ►  June (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  August (1)

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Featured Post

Memaafkan atau dimaafkan bukanlah perihal mana yang lebih baik. Keduanya adalah dua hal yang sama-sama membutuhkan keikhlasan. Kita dilatih ...

rukmana.rs

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates