A Learner's Journal
  • HOME
  • GENERAL
  • REFLEKSI
  • CERITA SAYA
  • CATATAN
  • BICARA LINGKUNGAN
  • ABOUT ME
Kota Apel yang tak akan terlupakan. Banyak kenangan dan cerita indah yang telah terukir disini. Agenda RAKERNAS yang berlangsung hampir 4 hari akhirnya berjalan dengan lancar dengan terpilihnya Riko Oktiza Nanda sebagai nahkoda baru yang akan membawa bahtera IKAHIMKI ini menuju pelabuhan tujuan. Alhamdulillah. Kami diberi kesempatan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata. Di antaranya ke Coban Rondo, wisata kebun Apel dan menjelajah di alun-alun Batu Malang. Sebenarnya masih banyak tempat yang ingin kami kunjungi  seperti Museum Angkot & Selekta. Namun tak sempat karena cuaca ketika itu kurang bersahabat. Hujan turun begitu deras dan dingin yang begitu menusuk. Tak apalah ini saja sudah lebih dari cukup.

Perjalanan ini membuatku merasakan indahnya kebersamaan. Ya, mereka orangnya baik-baik dan seru pastinya. Waktu itu aku lumayan dekat dengan si Opet (UNAIR), Cay (UNAIR), Cinta, (UB), Renzy (UNAIR), Ita (UNILA), Fina (UB), Lily (UM) dan Kak Dolly (Kupang). Entah mengapa kami terasa begitu dekat padahal tak sekamar. Kami selalu saja bersama ketika ada agenda. Begitupun saat pagi menjelang kami selalu menikmati pemandangan yang menakjubkan dari atas Vila setelah melakukan senam andalan selama disana. Penasaran dengan senamnya? He he gak usah penasaran, senamnya senam Pinguin Pals (:-D).

Ana Fairuza Fajriana. Sahabat nusantara ku yang kala itu tinggal di Malang karena lagi kuliah di FTP Universitas Brawijaya Malang. Persahabatan kami dimulai ketika di pertemukan dalam sebuah event Lomba Kaya Tulis Ilmiah Nasional di Makassar sekitar 4 bulan sebelumnya. Ana menjemputku di Vila. Ia membawaku menikmati indahnya kota Malang dan membawaku mengelilingi Universitas Brawijaya. Salah satu pengalaman yang tak terlupakan adalah Ana membawaku masuk kelas dan mengikuti perkuliahan. Aku mencoba beradaptasi dengan teman-temannya. Setiap bertemu teman-temannya Ana memperkenalkan aku sebagai adiknya. Lucu juga sih. Aku jadi penyusup kala itu. Fasilitas belajarnya kereen. Untad mah apah atuh. Tapi semoga suatu hari nanti Untad bisa lebih baik lagi seperti UB. Ana juga mengajakku berburu buku ke toko-toko buku yang cukup murah. Yah akhirnya kopor yang ku bawa penuh dengan buku. Semoga saja bagasiku nantinya tak over. Bersama Ana aku bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi mahasiswa di UB. Oh iya di sana kampus tetap rame meski sudah malam. Tak heran jika taman-taman kampus dipenuhi oleh mahasiswa yang tengah berdiskusi (gak sekedar gosip ya). Terima kasih ya Ana.

Lain Ana lain pula Lela dan Yuni. Nurlela dan Yuni Anggraeni adalah dua bersaudara yang sudah ku kenal baik sejak SMA. Kami bersahabat sejak duduk di bangku kelas XI SMA Negeri 1 Tolitoli. Mereka adalah partner membolang, tahsin dan tarbiyahku waktu SMA. Lela juga kuliah di UB, sama seperti Ana hanya saja Lela jurusan Fisika FMIPA. Sedangkan Yuni kuliahnya di UMM jurusan hukum. Jika Ana membawaku menjelajahi Malang, bersama Yuni dan Lela aku tak kemana-mana karena aku datang di waktu yang kurang tepat. Kala itu mereka harus ujian di kampus. Iyah tak apalah. Aku paham kok. Pun bertemu kalian saja itu sudah membuatku senang.

Malang, benar-benar kota tak terlupakan.
Merantaulah, kamu akan mendapatkan pengganti dalam kerabat serta kawan
berlelah-lelahlah, karena manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang !
Rantau merantau. Hidup dan menetap jauh dari saudara, keluarga dan mereka yang dulunya orang-orang  terdekat kita. Yah. Hidup merantau adalah sebuah petualangan. Apakah kamu mahasiswa yang kini tengah hidup merantau, jauh dari keluarga ? Sudah berapa lama merantau? Atau mungkin baru saja belajar hidup merantau? Gimana betah gak di tanah rantau? Silahkan dijawab masing-masing yah.

Ngomong-ngomong masalah rantau. Aku adalah salah satunya. Yeah, hidup merantau sudah tak begitu asing bagiku pasalnya sudah  hampir 10 tahun aku hidup di negeri rantau. 10 tahun bukanlah waktu yang singkat loh Pals. Banyak suka dukanya. Apalagi aku mulai merantau di usia yang ku anggap masih begitu dini (menurutku). Aku sudah mulai hidup di tanah rantau sejak kelas 1 SMP. Perantauanku cukup beralasan karena waktu itu fasilitas pendidikan di kampung halaman tak begitu memadai hingga mengharuskanku untuk memilih melanjutkan SMP ke tempat yang sedikit lebih layak dibanding di kampung. Tak segampang itu Pals. Untuk mengantungi izin dari Mama agar mengizinkanku melanjutkan SMP di tempat yang ku sebut tanah rantau harus melalui perdebatan panjang dengan Papa hampir sebulan lamanya, hingga akhirnya Mama mengizinkan meski dengan berat hati. Aku paham ke khawatiran Mama. Mama khawatir aku terjebak dalam "pergaulan yang salah" karena jauh dari pengawasan orang tua dan keluarga, Mamah khawatir aku belum bisa  ngurus diri sendiri terutama nyuci pakaian dan masak. Mau makan apa aku nanti. Ditambah lagi aku adalah anak perempuan satu-satunya di keluargaku, Mama sangat berat melepaskanku. Di perparah lagi dengan banyaknya anak-anak kampung yang terjebak dalam pergaulan yang salah saat berada di tanah rantau. Alhasil, setelah Papa meyakinkan bahwa aku pasti bisa dan.... taraaa... berhasil.  Alhamdulillah Allah begitu sayang padaku hingga hari ini aku senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat-Nya.

Oiya, back to the main topic. Menjadi mahasiswa rantau tak semudah yang dibayangkan loh Pals. Kita kudu survive. Banyak tantangan yang harus di hadapi. Mulai dari masalah sepele hingga masalah yang benar-bnar serius. Harus sabar dan kreatif. Jika tidak bakal berabe masalahnya. Nah, aku ingin berbagi sedikit tips sebainya apa sih yang harus kita lakukan sebagai mahasiswa di negeri rantau. Harapannya perantauan kita tak sia-sia dan bisa memetik sebanyak-banyak pelajaran dan manfaat. Check this out !

1. Kantongi Izin Orang Tua
Nah ini adalah hal wajib yang harus dilakukan. Restu alias izin orang tua adalah hal yang paling penting. Ingatkan pepatah yang mengatakan Ridho Allah bergantung pada Ridho orang tua. Jadi jika ingin perantauan kita di perantauan ingin aman dan nyaman maka mintalah izin orang tua jika ingin melakukan sesuatu. Selain izin merantau, usahakan pula harus membiasakan diri untuk tetap meminta izin orang tua jika akan melakukan sesuatu, meskipun tak tinggal bersama mereka. Teknologi kan sudah semakin maju, HP bukan hal mewah lagi tapi sudah menjadi kebutuhan pokok. Nah, dalam hal apa saja kudu minta izin? Yah, saya rasa kalian udah paham loh mengenai hal apa saja. Kan udah pada mahasiswa (hehe). Iya memang terkadang tak semua hal harus meminta restu orang tua. Gak apa-apa sebenarnya yang terpenting jangan pernah buat orang tua khawatir. Sipp deh !

2. Memilih Tempat Tinggal yang Aman
Tempat tinggal merupakan hal yang krusial. Lingkungan tempat tinggal bisa jadi faktor yang sangat mempengaruhi kehidupan kita di tanah rantau. Pastikan kita memilih tempat tinggal yang aman dan kondusif. Jangan lupa amati lingkungan sekitar jangan sampai tinggal di lingkungan yang "salah".  Jika sudah di lingkungan yang salah, mau tak mau, perlahan namun pasti kita akan terbawa arus. Oiya, jangan lupa juga untuk memastikan bahwa tempat yang kita pilih adalah tempat yang aman dari pencuri dan rampok. Semua kendali ada di tangan kita. Jadi, jangan sampai salah memilih tempat tinggal.


3. Bergabung dalam Organisasi
Okeh Pals. Kalau kamu mahasiswa rantau. Aku sarankan jangan jadi mahasiswa yang kerjanya jagain kos melulu. Bergabung dalam organisasi adalah hal yang paling ku rekomendasikan apalagi buat kamu yang datang jauh-jauh dari kampung dan tak ada satupun keluarga yang ada di tempatmu merantau. Tak usah kuatir ! Kampus menawarkan berbagai macam organisasi yang bisa kamu ikuti dan kamu bebas memilih sesuai dengan minat kamu. Organisasi akan mengajarkanmu banyak hal yang tak kamu dapatkan di bangku kuliah. Organisasi menjadi salah satu media untuk persiapan menghadapi dunia kerja saat kamu lulus kuliah. Tak cuma itu, organisasi juga akan memberikanmu banyak keluarga baru, melatih kedewasaan dan kemandirian. Sehingga pada akhirnya nanti keluargamu akan bangga padamu. Mantep kan ??!!. Tapi jangan lupa harus tetap selektif memilih organisasi yaah.

4. Bergabung dalam LDK/LDF atau Organisasi Islam Lainnya
Nah, ini yang paling penting menurutku. Sebagai umat beragama kita sejatinya harus menjadi insan yang agamis tentunya. Apalah arti kesuksesan kita tanpa dibarengi ketaatan pada Sang Pencipta. Bergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus ataupun Fakultas atau atau Organisasi Islam Lainnya adalah hal yang begitu penting (menurutku) karena disinilah tempat berkumpulnya saudara seiman kita. Dengan berkumpul bersama mereka maka akan mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dengan bergabung di LDK/LDF juga akan menjaga stabilitas keimanan kita (InsyaAllah). Oiya, jangan salah juga yah. Ku kasih tahu nih yah, mereka yang tergabung dalam LDK/LDF atau Organisasi Islam Lainnya orangnya ketjeh-ketjeh loh. Yaps, selain belajar menjadi muslim/muslimah yang taat (InsyaAllah) mereka orang-orang yang kreatif dan inovatif loh. Jadi tak perlu heran jika banyak mahasiswa-mahasiswa  brprestasi itu adalah aktivis dakwah.Hal ini juga akan membantu membentuk pribadi kita untuk masa depan yang labih baik apalagi jika kembali ke kampung halaman. Orang tua kita pasti bahagia. Tunggu apa lagi? Ayoo masuk LDK/LDF.Namun, jika tak ingin bergabung juga, itus okay. Tak masalah, yang penting bisa bawa dan jaga diri yaa!.

5. Berteman dengan semua kalangan.
Hal ini penting loh Pals. Pastikan kita pandai membawa diri dalam pergaulan. Jangan menutup diri untuk bergaul dengan semua kalangan. Tapiii, harus tetap ingat, hati-hati dalam pergaulan. Tetap selektif memilih teman. Jagalah perilaku dengan baik jangan sampai membuat aneka masalah yah.

6. Membangun Jaringan Seluas-luasnya.
Jika kita memperoleh kesempatan untuk terlibat dalam suatu kegiatan baik sekedar undangan, peserta kegiatan ataupun  sebagai panitia atau apapun itu. Jangan lupa, manfaatkan peluang ini untuk membangun jaringan, karena kesuksesan kita juga di pengaruhi oleh faktor jaringan atau networking salah satunya. Silahkan membangun jaringan sebanyak-banyaknya.

7. Menjadi Duta Daerah Asal
Mayoritas perantau itu berasal dari daerah yang bisa di bilang belum begitu maju. Apalagi mahasiswa. Mayoritas mahasiswa memilih merantau karena alasan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, termasuk juga dengan ku, datang jauh-jauh dari kampung yang lumayan terpencil, listrik "mood-moodan" pun menemukan signal HP ibarat menemukan mutiara. Tak sedikit berasal dari kampung yang terkadang kampung tersebut belum banyak yang mengenalnya. Maklumlah namanya juga kampung (hehehe). Nah, sudah menjadi tugas kamu untuk menjadi duta untuk memperkenalkan daerah asalmu di negeri rantau atau dimanapun kamu berada. Kamu punya hak untuk memperkenalkan daerahmu, misalnya potensi wisata ataupun potensi yang lainnya. Siapa sangka jika suatu hari nanti akan banyak wisatawan yang tertarik dan berkunjung ke daerah asalmu. Yang untung kan daerahmu juga?. Jangan malah sebaliknya Pals. Malu-malu dan suka menutupi daerah asal. Jangan sampai deh. Cintailah daerahmu sendiri dengan segala potensinya. Oiyaa, pastikan kamu melakukan semuanya dengan ikhlas. Jangan pikirkan imbalannya dulu. Yakin aja Pals, tak ada hal yang sia-sia jika kita melakukannya dengan ikhlas. Janji Allah itu Pasti. Oiya jadilah mahasiswa rantau yang tak lupa pulang. He he he..

8. Berwirausaha
Berwirausaha rasanya menjadi sesuatu yang tidak kalah wajib untuk kita lakukan sebagai mahasiswa rantau. Pasalnya kita hidup jauh dari keluarga dan orang tua. Enak kalau kiriman lancar. Namun buat yang merasa harus survive dan mandiri. Berwirausaha adalah hal yang patut di lakukan. Hitung-hitung latihan, siapa tahu jika lulus nanti ingin menjadi pengusaha. Apalagi saat ini PNS yang diterima akan semakin sedikit loh. Yuk latihan berwirausaha !

9. Jadilah Teman bagi Saudara & Keluarga Temanmu.
Jika kamu memiliki teman ataupun sahabat, pastikan kamu juga menjadi teman bagi saudara dan keluarga temanmu itu karena sesungguhnya itu akan lebih baik dan memudahkamu.

10. Jangan Lupa Bersyukur.
Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas. Satu hal yang perlu kita tanamkan baik-baik adalah senantiasa bersyukur dalam segala situasi karena itu akan membuat kita lebih bahagia. Jangan Lupa Bahagia Pals. Sesungguhnya Janji Allah itu Pasti. So, banyak-banyaklah bersyukur. Bukankah Allah telah berjanji akan menambah nikmat bagi siapa saja yang senantiasa bersyukur? Dalam Al-Quran Surah Ibrahim (QS. 14 : 07) juga telah dijelaskan.

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

"Dan (ingatlah juga), tatkala Rabb-mu memaklumkan: 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih'." – (QS.14:7)

Gimana Pals?!. Itu yang bisa aku bagikan saat ini. Sekelumit tips jika menjadi mahasiswa rantau. InsyaAllah perjalanan kehidupan kita di negeri rantau ini bisa memetik sebanyak-banyak manfaat. Sehingga bisa pulang ke kampung halaman seraya berkata "Dengan Izin Allah Kesuksesan Ini Bisa Ku Capai". Semoga bermanfaat !
Selamat berpetualang !
Jangan lupa nikmati setiap proses di perantauan...
Jangan Lupa Bahagia :-)
Newer Posts Older Posts Home

WELCOME ABOARD!

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Makalrambot Lipu (Teringat Kampung Halaman)
    Lagu-lagu daerah Tolitoli cukup banyak yang menceritakan kerinduan seorang perantau terhadap kampung halamannya, termasuk lagu Makalrambot L...
  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Tinga Kinaaku (Suara hatiku)
    Naah, ini adalah salah satu lagu yang sangat terkenal juga di Tolitoli. Judulnya adalah " Tinga Kinaaku" , atau bisa diartikan seb...
  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Lutungan (Patriot Baolan)
    Nah, lagu ini adalah salah satu lagu fenomenal kota Tolitoli karena sering dinyanyikan dalam acara-acara kedaerahan, pun sering juga diperke...
  • 8 Alasan Kenapa Kamu Harus Ikut Event
    Rukmana (Delegasi Sulawesi Tengah) di  Indonesian Culture and Nationalism 2015 - Galeri Nasional Indonesia - Jakarta Pemuda dan mah...
  • Kata Kerja Transitif dan Intransitif, Apa Bedanya ?
    Materi Grammar atau aturan penulisan adalah salah satu materi utama dalam belajar bahasa Inggris. Materi verb atau kata kerja pada bagian...
  • CERITA LPDP : Jadi, sebenarnya begini...
    Pada hari itu, Selasa, 14 Agustus 2019, hanya ada perasaan sangat puas ketika keluar dari ruang wawancara 1 yang kata kebanyakan orang...
  • FORUM KAJIAN MUSLIMAH DI KAMPUNG INGGRIS
    Kesulitan Menemukan Forum-Forum Kajian Muslimah adalah salah satu hal yang sering dirasakan oleh sebagian besar orang ketika berada di kamp...
  • CERITA LPDP : Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat, Bebas Narkoba dan Bebas TBC di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pare Kediri (64212)
    Salah satu dari beberapa hal penting yang harus disiapkan dalam proses pendaftaran beasiswa LPDP, khususnya untuk tahap awal atau tahap SE...
  • Teman Seperjalanan
    Keberanian bukanlah tentang menghilangkan rasa takut. Tapi keberanian adalah ketika kita tetap melangkah, meski hati penuh keraguan, meski s...
  • SHARING AWARDEE : Persiapan Seleksi Wawancara LPDP bersama Kak RH. Andriansyah #1
    Assalamualaykum Warahmatullah Wabarakatuh.. Hey, you all, scholarship hunters, LPDP fighters.. Untuk apply sebuah beasiswa adalah se...

Categories

Beasiswa 6 Catatan 39 Cerita Saya 38 English Article 2 Kampung Inggris Pare 16 Pojok Umum 33 Refleksi 22 Tentang Toli-toli 8

Blog Archive

  • ►  2025 (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
  • ►  2024 (3)
    • ►  May (3)
  • ►  2022 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (7)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (2)
  • ►  2020 (7)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2018 (32)
    • ►  December (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (4)
    • ►  April (1)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (32)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
  • ▼  2016 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ▼  August (2)
      • MALANG KOTA TAK TERLUPAKAN (BAGIAN I)
      • 10 HAL YANG HARUS DILAKUKAN MAHASISWA RANTAU
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
  • ►  2015 (24)
    • ►  December (2)
    • ►  October (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (10)
    • ►  June (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  August (1)

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Featured Post

Memaafkan atau dimaafkan bukanlah perihal mana yang lebih baik. Keduanya adalah dua hal yang sama-sama membutuhkan keikhlasan. Kita dilatih ...

rukmana.rs

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates