Hampir di penghujung summer break 2021, barulah saya memutuskan untuk memberi reward kepada diri sendiri yang sudah mau berjuang selama 6 bulan terakhir, terlebih terus "mewajibkan diri" berkutat dengan materi kuliah sebelumnya bahkan hingga menjelang akhir periode summer ini. Disaat yang lain tengah menikmati liburannya, kamu tetap memilih tidak tergoda. Congratulation! Turki is waiting for you!
****
Jangan tanya lagi debaran perasaan pagi ini. Rasa dag dig dug serr yang berubah menjadi panik setelah mengejar penerbangan Schipol Amsterdam – Turkey di 20 menit terakhir dari counter security check menuju gate keberangkatan. Membuat kita berada diujung kepasrahan. Pasrah, jika belum berjodoh dengan penerbangan ke Turki hari ini. “Oke baik, jika Allah memang menakdirkan kita untuk bisa berangkat.. pasti gabakal ditinggalin pesawatnya.. Bismillaahh..”
20 menit
lagi jadwal keberangkatan. Sementara, kami (saya, Mba Aginta dan Mba Nur) masih
berada pada antrian pemeriksaan bagasi. Sementara, di detik-detik terakhir
tersebut kopor milik saya masih harus dibongkar karena petugas mencurigai ada
barang aneh didalam koper saya. Katanya mereka harus cek dulu. Yaa terjadilah,
bongkar membongkar barang (lagi) ditengah antrian tersebut. Yaa bongkar lagi setelah
sudah ada drama bongkar barang di kereta gegara ga bisa bawa lebih dari satu
barang bawaan … Meski pada akhirnya petugasnya cuma bilang “Okey, you can go
now!”.. Melihat saya yang terburu-buru menutup kembali koper yang butuh teknik
khusus menguncinya itu (dan masih gabisa deal with perasaan panik juga sih sebenarnya
wkwkwk), si petugasnya bilang lagi “take your time!”. Dalam hati berkata “gimana
mau santai orang pesawatnya udah boarding dari tadi dan bentar lagi berangkat..”.
Sekarang
bagasi sudah aman. Namun, drama belum berakhir, malah makin mendebarkan. Kami
harus kembali mengantri di bagian pemeriksaan berikutnya. Antrian sangat
panjang mengular. Mungkin jika kami mengikuti rute sebenarnya, barangkali akan
membutuhkan waktu sekitar minimal 30 menit lagi untuk bisa sampai di counter
pemeriksaan. Disini residence permit dan paspor di periksa dan di beri stempel.
Untung saja, setelah menjelaskan panjang lebar ke petugasnya, akhirnya kami
diberi izin untuk langsung menyelinap masuk pada antrian terdepan.
Alhamdulillahnya semua Kembali berjalan lancar..
Apakah
drama sudah selesai? Belum. kami masih harus beralri menuju gate E5 yang pun
masih meraba-raba lokasinya. Kami hanya mencoba mengikuti direction yan ada.
Tiba-tiba tenaga saya terasa menjadi
berlipat-lipat (meski masih ngos-ngosan
jugaa wkwkwk) mengangkat kopor menuruni tangga. Lalu, Kembali berlari dengan
napas terengah-engah Bersama si koper light tosca menuju gate keberangkatan.
Ternyata,
Allah hanya sedang nguji sampai mana upaya kita bahkan disaat kita yakin bahwa
apa yang kita upayakan impossible. Yess, that`s right.. Pesawatnya delay!... Kami, duduk ngemper di dekat walking band escalator
di gate keberangkatan.
Setelah 3 jam penerbangan, finally.. I am coming Turkey!
Ditulis
dalam penerbangan menuju Istanbul dari Schipol Amsterdam, di seat 21F.
Pukul
16.53 CEST – 29OC
0 comments
It's nice to see you !