Kata Kerja Transitif dan Intransitif, Apa Bedanya ?


Materi Grammar atau aturan penulisan adalah salah satu materi utama dalam belajar bahasa Inggris. Materi verb atau kata kerja pada bagian Part of Speech juga merupakan materi yang cukup memiliki banyak celah untuk membuat orang-orang yang mempelajarinya mengalami kebingungan. Celah yang bisa dikatakan kecil tapi banyak orang terjebak.

Ada apa dengan verb? Bukankah semua sudah tahu bahwa verb itu merupakan kata kerja yang mana terdiri atas verbal dan non verbal? Ya tentu saja. Namun, ada satu hal penting lain yang perlu diketahui dari tata aturan kata kerja terkhusus kata kerja aktivitas atau verbal. Nah, kalimat verbal terbagi lagi menjadi dua hal penting yaitu Kata Kerja Transitif dan Kata Kerja Intransitif. Namun, kebanyakan orang biasanya luput dalam hal ini. Oleh karena itu, dalam tulisan ini berisi ulasan penting mengenai  kedua hal tersebut.

Kata Kerja Transitif (kkt | vt)
Kata kerja transitif biasa ditulis sebagai kkt dalam kamus Indonesia-Inggris dan ditulis sebagai vt dalam kamus Inggris-Indonesia secara umum. Secara sederhana, kata kerja transitif adalah kata kerja yang memiliki 4 ciri umum.

Pertama, seperti yang sudah dijelaskan diatas,di dalam kamus dituliskan dengan disertai keterangan kkt atau vt. Kedua, kata kerja ini bisa diikuti dan tidak diikuti objek. Namun, pada umunya membutuhkan objek untuk menjadi kalimat yang mudah dipahami. Ketiga, dapat diubah menjadi kalimat pasif. Keempat, dalam bahasa Indonesia bisa ditandai dengan adanya kata kerja yang memiliki beberapa jenis  imbuhan. Imbuhan-imbuhan tersebut yang paling umum adalah me-/me-kan/me-i dan memper-/memper-kan. Imbuhan me-/me-kan/me-i seperti mencuri, membelikan, menebang, memintai. Imbuhan memper-/memper-kan  seperti memperkecil, memperkenalkan.

"Kuntilanak memasak Bakso di pohon"

Kalimat diatas merupakan salah satu contoh kalimat yang menggunakan kata kerja transitif. Dalam hal ini,jika kita melihat keterangan kata memasak dalam kamus, maka kita akan mendapati keterangan kata "memasak (kkt)" atau "cook(vt)". Artinya kata memasak termasuk dalam kategori kata kerja transitif olehnya bisa diberi objek. Dalam konteks kalimat ini, bisa saja tidak diberi objek,

"Kuntilanak memasak"

Namun, sebaiknya di beri objek agar maknanya semakin jelas dan mudah di pahami.

Indikator lain dari suatu kata kerja transitif adalah bisa dipasifkan. Jadi, jika kita ingin membuktikan keabsahannya maka cobalah untuk mempasifkan suatu kalimat. Ketika kalimat sudah diubah menjadi pasif dan memiliki makna yang logis maka bisa dipastikan itu adalah kata lerja transitif. Jika kalimat diatas diubah menjadi pasif akan menjadi "Di pohon, Bakso dimasak oleh Kuntilanak". Dalam hal ini maknanya logis.

Sebagai tambahan, umumnya kata kerja transitif selalu membantu dalam menjawab pertanyaan kata tanya "What (apa)" dan "Who (siapa)". Contohnya, "Apa yang dimasak oleh kuntilanak di pohon?" jawabannya "Kuntilanak memasak Bakso di pohon", "Siapa yang memasak Bakso di pohon?" jawabannya "Di pohon, Bakso dimasak oleh Kuntilanak". 

Contoh lain dari kata kerja transitif dalam kalimat adalah sebagai berikut : "Dokter menanam jagung" menjadi "Jagung ditanam oleh Dokter","Gadis cantik mencuri kosmetik" menjadi "Kosmetik dicuri oleh Gadis Cantik", "Orang kaya yang sombong membuang uang" menjadi "Uang dibuang oleh orang kaya yang sombong", "Orang miskin mencari uang".

Kata Kerja Intransitif (kki | vi)
Kata kerja intransitif umumnya ditandai dengan keterangan kki dalam kamus Indonesia-Inggris dan ditulis sebagai vi dalam kamus Inggris-Indonesia secara umum.Sederhananya, kata kerja transitif adalah kata kerja yang tidak bisa diikuti objek dan tidak bisa dipasifkan. Berkebalikan dengan kata kerja transitif, kata kerja intransitif akan sedikit aneh ketika diberi objek, umunya langsung diikuti kata keterangan. Dalam bahasa Indonesia, kata kerja intransitif juga bisa ditandai dengan adanya kata kerja yang memiliki beberapa jenis  imbuhan. Imbuhan-imbuhan tersebut yang paling umum adalah ber- dan ter- . Imbuhan ber- berlari, berenang dan berpakaian. Imbuhan ter-  seperti tertawa dan tersenyum. Contoh dalam kalimat adalah sebagai berikut :

"Saya tidur di kamar hotel"

Dari contoh kalimat diatas bisa dilihat bahwa setelah kata kerja, langsung diikuti oleh kata keterangan. Jika kalimat tersebut diubah kedaan kalimat pasif maka akan menjadi "Di kamar hotel ditiduri oleh saya". Tentu orang yang membaca kalimatnya pasti kebingungan, maknanya sulit dipahami dan kurang logis. Olehnya hal tersebut tidak dibenarkan.

Sebagai tambahan, kata kerja intransitif sering digunakan untuk menjawab pertanyaan dari kata tanya "where (dimana)", "how (bagaimana)" dan "when (kapan)".

Seperti itulah penjelasan tentang kata kerja transitif dan intransitif. Jelaslah perbedaannya. So, tetaplah berhati-hati dalam menggunakan verb dalam sebuah kalimat. Jika ragu, jangan ragu untuk kembali untuk membuka kamus!. Selamat belajar.

1 comments

It's nice to see you !