5 HAL PENTING YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA MENERJEMAHKAN DARI BAHASA INDONESIA KE BAHASA INGGRIS
Bahasa Indonesia secara spesifik memiliki perbedaan struktur dengan bahasa Inggris. Olehnya, memiliki kemampuan menulis bahasa Indonesia yang baik bukanlah jaminan akan sama mudahnya menerjemahkan bahasa Indonesia ke dalam bahasa Inggris. Namun, modal bahasa Indonesia yang baik akan mengantarkan pada kemudahan mempelajari bahasa Inggris.
Ada banyak hal yang bisa Berhubungan dengan hal itu, ada beberapa hal yang membutuhkan perhatian khusus ketika kita ingin menulis atau menerjemahkan tulisan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris.
1. Mengidentifikasi Jenis Kalimat Apakah Termasuk Verbal atau Non Verbal.
Hal yang paling penting untuk diketahui
sebelum memulai menulis adalah pastikan kita mengetahui bahwa jenis kalimat yang akan
kita tulis, apakah verbal atau non verbal. Ya, tentu saja ini krusial. Verbal dan Non Verbal
adalah dua kalimat yang sangat berbeda, dimana Kalimat Verbal mengandung kata kerja murni
berupa "kata kerja aktivitas", sedangkan "non verbal" hanya menggunakan "to be" sebagai kata kerja murni. Ini
menjadi penting karena menjadi penentu bagi penulis untuk menggunakan Grammar, aturan
penulisan, yang tepat. Ibaratnya, kita harus mengenali masalah agar memberikan solusi yang tepat. Jangan sampai kita menyalahi aturan yang semestinya.
2. Menentukan Subjek dan Verb
Setelah mengetahui Kalimat Verbal atau non verbal,
tugas selanjutnya adalah menentukan yang mana subjek dan verb utama.
Hal ini juga penting, karena dengan mengetahui keduanya maka akan memberikan
gambaran makna dari kalimat yang kita buat. Sehingga kita menjadi tahu aturan mana yang harus diterapkan.
Sebagai
contoh, dalam kalimat verbal, "Hantu yang meminum jamu kemarin makan
hati", seorang pelajar pemula biasanya kebingungan menentukan yang
mana verb utama ketika di dalam sebuah kalimat terdapat lebih dari satu verb.
Pada contoh tersebut, tidak sedikit yang mengatakan bahwa yang menjadi verb
adalah meminum, padahal yang tepatnya
adalah makan. Kenapa? Karena meminum
dalam hal ini diawali oleh kata “yang”,
artinya sudah menjadi kata sifat, pun maknanya juga akan kurang logis ketika meminum menjadi verb utama. Ingat, salah menentukan subjek verb akan menyebabkan
kesalahan yang fatal dalam kalimat.
3. Perhatikan Jumlah Subjek.
Jumlah atau jenis subjek juga harus
diperhatikan karena perbedaan jumlah subjek menyebabkan perbedaan aturan grammar dalam penulisan kata kerja kalimat tersebut. Contohnya, dalam kalimat
verbal, beberapa kata ganti seperti she,
he, it atau benda tunggal memiliki keistimewaan pada kata kerjanya yaitu adanya
penambahan s/es di akhir kalimat (untuk tenses present simple). Contoh aplikasi dalam
kalimat yaitu Plastik merusak lingkungan, dalam bahasa Inggris
dituliskan "Plastic damages the environment", ini untuk benda tunggal. Ketika
kita ubah menjadi "Plastik-plastik merusak lingkungan" maka menjadi "Plastics
damage the environment", tidak perlu penambahan s. Maka dari
itu harus berhati-hati dengan si subjek. Hal ini terlihat sepele. Namun, jika
tidak teliti bisa juga menyebabkan kesalahan
fatal.
4. Perhatikan waktu terjadinya atau Time Signal.
Jika dalam bahasa Indonesia untuk
menyampaikan suatu aktivitas yang kita lakukan entah kemarin atau sekarang,
kita cukup menuliskan dengan susunan kalimat dengan kata-kata yang sama,
tinggal menambahkan keterangan waktu. Sebagai contohnya, saya bertemu hantu sekarang
dan saya bertemu hantu kemarin. Jika kita menulis
dalam bahasa inggris tentunya terjadi perbedaan selain adanya keterangan
waktu. Kalimat itu akan menjadi "I meet the ghost now"
dan "I met the ghost yesterday". Nah jelaslah
perbedaannya.
Hal ini juga berpengaruh dalam penentuan kata
kerja atau pasangan to be yang akan digunakan pada suatu kalimat. Sebagai
contoh, to be yang digunakan untuk present simple adalah am, is, are sedangkan past simple atau masa lampau adalah was dan were. Pastikan
kita peka dalam mendeteksi time signal suatu kalimat agar kalimat yang kita
tulis bisa dikategorikan kalimat yang benar.
5. Hati-hati dengan pemaknaan kalimat dan pilihan kata atau diksi.
Bahasa Indonesia pun berbeda dari segi
pemilihan kata atau diksi. Indonesia menganut paham "One For All atau Satu untuk Semua", artinya satu
suku kata dalam bahasa Indonesia bisa digunakan untuk semua konteks kalimat,
seperti penggunaan kata matang, bulu dan enak. Dalam bahasa Indonesia kita bisa
menggunakan kata matang untuk beberapa konteks kalimat seperti "Nasinya
matang", "Buahnya matang" dan "usianya
matang". Namun, ketika kita ingin menerjemahkannya ke dalam
bahasa Inggris apakah kita boleh menggunakan kata "cooked"
untuk ketiga kalimat tersebut? Tentu tidak, meskipun "cooked"
artinya "matang". Cooked digunakan untuk makanan, ripe adalah
matang untuk buah-buahan, mature adalah matang untuk usia.
Selain
itu, usahakan ketika akan menerjemahkan kalimat, pahami dengan baik maksud dari
kalimatnya karena dalah beberapa kasus kita tidak bisa menerjemahkan kalimat hanya dengan melihat
kata satu per satu namun kita harus menerjemahkan dengan pemaknaan bardasarkan kalimat utuh agar bisa memahami dengan baik dan diksi yang kita gunakan akan tepat. So,
berhati-hatilah.
Nah, itulah
5 hal dasar yang harus diperhatikan ketika ingin menulis atau menerjemahkan
suatu tulisan dari bahasa Indonesia ke Bahasa Inggris. Ingat, untuk menunjang kemampuan menulis maka tips utamanya yaitu "SERING-SERINGLAH MENULIS !.
Selamat Mencoba !
Semoga bermanfaat 😉
Selamat Mencoba !
Semoga bermanfaat 😉
2 comments
Saya mencoba berkunjung karena kemarin ada keluhan dari penulisnya bahwa bulan April masih nol. Hehehe.
ReplyDeleteThanks sudah mau berkunjung 😂, Alhamdulillah ocehan receh bulan april sudah diluncurkan.. Heheheee 😄
ReplyDeleteIt's nice to see you !