Menjadi orang yang terdekat dan siap mendengarkan ceritamu adalah hal yang selalu buatku senang, karna dengan dirimu semuanya aku awali.
Kisah manisku ini bermula saat kita duduk di
bangku SMA kelas 2, masih jelas dalam ingatan, aku, kamu dan rahma
sarita selalu pulang bersama dengan menaiki sebuah becak, maklum awalnya
karena rumah kita searah (oh iya nama abang becak nya itu si chen,
orang humoris dan energik menurut kacamata saya). saya ingat sekali kamu
itu dulu orangnya pendiam dan gak banyak bicara kecuali aku yang
bertanya dan sepengetahuanku, kamu aktif di kegiatan PMR sekolah saja.
sementara aku aktif di OSIS sekolah. Kita semakin akrab ketika bertemu
dalam sebuah liqo' tarbiyah, kita selalu bersama hingga masuk bangku
perkuliahan. saya akhirnya masuk jurusan kesehatan masyarakat semntara
kamu jurusan MIPA kimia.
Hari-hari kita selalu disibukkan dengan agenda
kampus, maklum sebagai seorang mahasiswa yang berasal dari tanah
rantau, kita sudah menggenggam komitmen untuk membanggakan kampung
halaman kita sendiri yaitu Tolitoli. Aktivitas inilah yang terkadang
buat aku dan kamu jarang bertemu secara raga, tapi aku dan kamu selalu
yakin kita bertemu dalam doa yang selalu kita panjatkan pada ALLAH swt.
Oh iya meskipun kami jarang bertemu tapi kami pasti tahu cerita
masing-masing. yang aneh, kita paling gengsi memeluk dan bilang sayang
satu sama lain, tapi dengan kemampuan yang saya miliki (alias gaya alay)
saya selalu ejek dan cari perkara, hingga moodmu jadi berantakan dan
berakhir pada perdebatan yang tidak jelas, ujung-ujung kita diam. Moodmu
itu kadang yang buat semua orang jengkel, hahahaha. se- istimewa itu
dirimu nona.
kalau moodmu Rusak, aku lah yang paling
bertanggung jawab untuk mengembalikan semuanya, aku mulai menaikkan
derajat kealayan satu tingkat, hingga dirimu selalu menyebutkan "MISS
Alay" hahaha (Merasa bangga tapi aib le..), oh iya pantai menjadi
sasaran kita, dange dan deru ombak menjadi teman setia kita. kita masih
saja seperti dulu.
setiap cerita yang kita ukir selalunya
bermakna, selalu ada mimpi yang kita ceritakan, mimpi ke jepang ialah
salah satu mimpi terbesarmu. sementara aku masih mendambakan salah satu
PurnamaMU. semoga mimpi kita tercapai dan kali ini kamu berhasil
menemukan Purnamu lagi yaitu menjadi salah satu speaker di Tadulako
menginspirasi 2016 dan aku adalah bagian dari pengisi acaranya sebagai
pembaca puisi. Perlu kamu ketahui "SAJAK KAKI" yang aku bacakan dihari
itu, sengaja aku buat untukmu, untukmu yang selalu menyemangati dan
paling tahu mimpiku.
ini sajak untukmu sob, namanya sajak kaki, terinspirasi dari perjalanan kita..
sebab mimpi diawali dari langkah Kaki
Simponi Karya Indonesia
kaki-kaki di pijakan kaki
menata cerita elok nyata
bidikkan matamu wahai anak manuasia
senyum simpul perangai mudah
Matahari selalu saja tersenyum dengan indah
Rembulan pun selalu menangisi diri kita
itulah tatapan tajam dunia dari sudut mata mahasiswa
nestapa yang tak pernah abadi
Kesenangan yang kukail dalam-dalam.
Kaki-kaki dipijakan kaki
Sepatu usang temani setiap hari
keringatku seperti farfum mahal yang bebas dijual di pasar
keluhku seperti syair indah tanpa irama
gagalku seperti permainan muka, cukup aku perannya
Senyumku seperti bayangan ku damba
dan mimpi seperti cerminnya.
Kaki-kaki dipijakan kaki
berlahi kencang saja
aku tetap memainkan waktu dengan jam dinding yang berdetak pelan
aku masih saja seperti dulu.
Semangat yang tergenggam, tak lepas biar ku paksa
semangat yang tergenggam tak lepas, hingga pada masa
Kaki-kaki di pijakan kaki
riuh dengan ejekan dan tawa orang asing
menerka dikata, tak pun dihati
lucu dan penuh ironi.
kepada Tuhan ku membagi
aku masih seperti dulu
kaki-kaki dipijakan kaki
sepatu usang temani setiap mimpi
langkah karya, melangkah cipta dengan ribuan tanda tanya mereka
sebab aku sang tadulako muda
dalam symponi indonesia
kelak kugenggam dunia
pada kaki-kaki di pijakan kaki
"Langkah kakiku tak pasti, tapi dengan melangkah aku tahu yang pasti"
Repost dari Si Purnama (http://hidayahnunu.blogspot.co.id/2016/12/sajak-kaki-si-nona.html) - Baca juga http://rukmanasuharta.blogspot.co.id/2017/05/orang-orang-terdekat-purnama.html
0 comments
It's nice to see you !