Fokus pada Tujuan

Keluarga memiliki peranan yang sangat penting bagi seseorang. dan tentu saja saya percaya akan hal itu. Kebahagiaan keluarga adalah kebahagiaan kita, begitupun sebaliknya, kebahagiaan kita adalah kebahagiaan orang tua. Tak heran, jika pada kebanyakan kita akan berjuang mati-matian dengan alasan untuk kebahagiaan keluarga kita. Cobalah sesekali untuk bertanya kepada orang-orang disekitar kita "apa alasan mereka untuk terus berjuang mati-matian untuk sukses?" maka pastilah mayoritas menjawab "keluarga" atau "orang tua" sebagai salah satu dari berbagai alasan yang mereka sampaikan.

Saya masih terus berjuang untuk bisa melanjutkan studi ke tingkat yang lebih tinggi, bahkan hingga hari ini. Masih memikul lelah dan berharapkan perwujudan harapan nantinya. Masih mempersabarkan diri dalam proses, disaat banyak orang lain, yang dulunya seleting, sudah mewujudkan lebih dulu. Saya percaya bahwa  ini hanyalah masalah waktu karena perbedaan  jalur yang kita tempuh. Bagi mereka yang memilih kelonggaran masalah biaya mungkin tak membutuhkan persiapan lebih di beberapa bidang. Cukup dengan memfokuskan diri pada ujian. Begitupun dengan mereka yang sudah berjodoh dengan beasiswa dengan tidak perlu menbutuhkan waktu yang lama. Yaa, begitulah. Semua punya jalan yang berbeda-beda. Termasuk harus memilih atau terpilihkan dengan sendirinya untuk mempersiapkan kebutuhan termasuk membidik pluang beasiswa untuk belajar.

Maka tak beda jauh dengan saya. Hari ini saya masih memilih jalan (ini) dengan alasan keluarga. Jalan ini saya tempuh untuk kebahagiaan mereka juga, meski tak terpungkirkan bahwa hal yang saya lakukan efeknya dominan yaa ke diri saya sendiri. Tapi, percayalah, apa yang saya lakukan hari ini adalah untuk mereka. Saya yakin, dengan menjadi "orang" pasti adalah salah satu sumber  kebahagiaan mereka.
 

0 comments

It's nice to see you !