A Learner's Journal
  • HOME
  • GENERAL
  • REFLEKSI
  • CERITA SAYA
  • CATATAN
  • BICARA LINGKUNGAN
  • ABOUT ME


Taman baca impian…

Sejak masih duduk di bangku kuliah, cita-cita untuk bisa memiliki sebuah taman baca impian atau sederhananya perpustakaan mini di kampung, paling minimal di rumah.  Besar harapa agar buku-buku yang tersedia disana bisa bermanfaat untuk penduduk disana, mampu menjadi tempat nongkrong bernutrisi untuk orang-orang dikampung.

 

Beli buku pake uang beasiswa…

Atas dasar niat itulah akhirnya saya selalu menganggarkan sejumkah uang dari beasiswa untuk membeli buku-buku baik sesuai minat  ataupun buku yang lainnya, minimal 1-2 buku per bulan. Walau faktanya koleksi buku saya kebanyakan buku tentang motivasi dan self-improvement. Maka jelaslah, PR saya kedepannya masih banyak. Melengkapi koleksi dengan tema yang lebih beragam.

 

Beberapa tahun berlalu, mimpi kecil ini masih terbelenggu akibat kesibukan wara wiri. Memang, semua buku-buku selama kuliah sudah terkumpul dirumah, tapi belum tertata rapi. Masih bingung juga harus saya tempatkan dimana sebelum saya putuskan untuk meletakkannya tepat di ruang tengah, di pojokan, berhadapan dengan TV.

 

Nyimpan buku di ruang tengah..

Awalnya agak sangsi untuk menempatkan buku-buku ini d ruang tengah, karena ini adalah ruang yang cukup terbuka di rumah, siapapun yang dating pasti langsung melihat, banyak yang lalu-lalang terutama krucils. Khawatirlah pasti, jangan sampai mereka merusak buku-buku kesayangan saya ini wkwkwk apalagi selalu saya tinggal dalam jangka waktu yang tidak singkat..

 

Ada buku yang dibaca..

Beberapa waktu akhirnya saya pulang setelah 7 bulan tidak di rumah. Seperti biasa saya akan mendengar banyak cerita dari Ibu tentang apa yang terjadi di rumah selama itu.

 

“Oiya, selama kamu disana, itu ada tante-tantemu yang datang dan lihat-lihat bukumu. Awalnya mereka hanya lihat-lihat tapi lama kelamaan dia mulai baca. Kadang ambil satu buku dibawa pulang ke rumahnya. Terus pas sudah selesai dibaca, dikembalikan, baru ambil lagi yang baru. Begitu seterusnya..”

 

“Oh gitu ya ma. Terus-terus…”

 

“Iya. Kadang Papa Devi juga datang pinjam terutama yang buku-buku agama”

 

Dari sini saya mulai sadar kalau sebenarnya buku-buku yang saya tata ditempat yang mudah terlihat ini ada gunanya juga dibanding hanya tersimpan di kamar atau kardus.

 

Bahagia sesederhana ini…

Saya semakin sadar, untuk mewujudkan impian saya itu bisa dimulai dari hal sederhana ini. Tujuan utamanya agar dibaca oleh banyak orang, dan perlahan keluarga mulai “tertarik” dengan pajangan buku di rumah, walaupun banyak juga masih sekedar lihat-lihat sambil bilang ke anaknya :

 

“Nanti kalo besar rajin-rajin baca buku ee”

 

Rasanya? Bahagialah melihat pemandangan itu. Sesimpel itu ternyata sudah buat Bahagia.

 

Lantas, langkah selanjutnya?

Kalau lagi di rumah, kebetulah saya selalu dibuntuti oleh 2 krucils, Diva (Kelas 2 SD) dan Nazia (Kelas 1 SD), dan kadang-kadang Reza (Kelas 4 SD) dan Rizal (Masih PAUD) (kalo ini sih banyak ngerusuhnya wkwkwk). Dikesempatan ini, sayamulai memperkenalkan dan mendekatkan mereka pada buku, mulai melibatkan mereka dalam menata buku-buku di rak misalnya atau sekedar membuka lembaran-lembaran buku. Untungnya juga, ada beberapa buku yang friendly untuk anak-anak seusia mereka shingga mereka mudah diarahkan. 

Oiya saya mengajak mereka belajar di rumah saat tak punya kelas belajar dengan guru mereka di rumah selama pandemic Covid-19 ini.



Yang paling pokok adalah ketika mereka datang langsung saya arahkan pada buku, bagaimanapun caranya.


Kadang mereka merasa takjub dengan buku-buku tersebut.

 

Diva dan Nazya (Itu sampe putih kayak adonan karna mereka sendiri yang iseng pake bedak sampe setebal itu, wkwkwk) 

“Wih, bukunya banyak.. Punya kakak semua ini? (pasang ekspresi kaget)”

 

“Memangnya sdh abis dibaca semua ini?”

 (Belomlah dek, saya saja masih berjuang  :D)

 

Disini, saya pengen tekankan bahwa yang terpenting adalah membiarkan mereka terpapar buku-buku dulu. Lama kelamaan, pasti mereka akhirnya penasaran sendiri, mulai membaca, jatuh hati dan pada puncaknya akan menjadi habit yang akan terus melekat..

 

Gak khawatir bukunya di rusak anak-anak?

Khawatir sih iya. Tapi saya yakin kalo dikontrol dengan baik pasti aman kok. Kalo di pengalaman saya pribadi, kebetulan anak-anaknya sudah bisa diarahkan. Kalo emang masih terlalu dini, yaa penataannya harus lebih kreatif agar tidak mudah dijangkaku anak-anak dan bukunya cacat.

 

Gimana kalo bukunya gak dikembaliin?

Nah, ini masalah nih. Maka, sebaiknya buat pencatatan yang baik agar kalo si reader lupa mengembalikan kita bisa memintanya kembali dengan cara baik-baik. Kalo emang bukunya sudah ga ada, yaa harus ikhlaskan. Semoga ada yang menemukan dan membacanya.

 

Nah, emang untuk mewujudkan impian kita tidak selalu mudah, namun bisa kita mulai dengan melibatkan orang-orang terdekat kita.

 

Bismillahirrahmaanirrahiim…



Pernah gak kita ngerasa kepo maksimal dengan kehidupan seseorang ? (Kalo saya sih.. Pernahlah.. tapi duluuu ckckck) Kita kok seolah penasaran banget melihat aktivitas orang lain yang antimainstream dari orang lain pada umumnya, yang kelihatannya santai, travelling sana sini, gak ngantor, dll. Sampai akhirnya kita sampai pada asumsi bahwa ngapain sih orang tersebut spending terlalu banyak waktu hanya untuk hal-hal yang kita anggap useless seperti itu.

Kita akhirnya geram sendiri dengan kehidupan mereka. Men-judge mereka gak punya tujuan hidup yang jelas. Akibatnya, jika mereka adalah orang terdekat kita pasti kita akan sangat sibuk untuk men-direct mereka pada tujuan yang menurut kita adalah “yang terbaik”. Padahal tidak ada jaminan bahwa itu adalah sesuai dengan values atau visi hidup mereka. Kita seringkali memaksakan takaran personal untuk diterapkan dalam hidup orang lain.


Kita hampir melupa atau sengaja pura-pura lupa bahwa tidak semua orang mau menceritakan planning besar dalam hidupnya ke kita, sekalipun kita adalah orang terdekat dia. Jadi, mending focus pada goal pribadi kita. Lagipula, setiap orang pasti punya tantangannya masing-masing.


Yaa. Bolehlah memberi pandangan tapi arahnya bukan langsung men-judge semau hati padahal mungkin kita hanya tahu kulit-kulitnya saja dari rencana hidup mereka. Bantulah dengan doa semoga ikhtiar mereka dimudahkan jalan-Nya.


Kalo sebaliknya gimana? Pernah gak pada posisi menjadi orang yang dikomentarin? Rasanya rasanya?


Pernah banget dan itu rada nyessek dong. Pernah dan sering diprotes karna pengennya sekolah, sekolah dan lanjut sekolah terus dan sempat dengar komentar bahwa “gak punya tujuan yang jelas”.


Banyak yang bilang ntar sia-sia saja kamu lanjut sekolah terus, mending kamu diam di kampung, daftarCdaftar (mumpung ada orang dalam katanya) biar bisa bantu keluarga.. Atau.. Ada juga yang bilang bahwa  usia kamu nambah terus loh tiap hari tapi ga nikah-nikah, yang lebih muda dari kamu saja rata-rata udah berkeluarga dan punya lebih dari satu anak, nah kamu ? Pacar mana pacar? Pacar aja ga punya. Jalan terus saja sana sini.. Ya wajarlah jodohnya ga datang-datang.


Itulah beberapa cuitan yang paling sering terdengar..


Sayangnya, mereka semua adalah orang yang tidak memahami ku sepenuhnya, tentang  seseorang yang selalunya mau berjuang diam-diam, tidak ingin disoroti, yang gamau banyak ngomong ke orang-orang selagi targetnya belum tercapai.. Iya tetap ngomong sih ke beberapa orang terdekat yang dianggap bisas dipercaya.


Mereka gak paham hal besar yang tengah kita perjuangkan dengan menjalani pilihan saat ini, studi pada setiap jenjangnya. Mereka gak paham bagaimana kita berusaha untuk menempuh jalan yang sebenar-benarnya untuk sebuah posisi pekerjaan terlebih jika itu jabatan seumur hidup. Mereka gak paham seberapa keras kita berusaha agar jalan menuju pernikahan yang kita impikan adalah jalan yang baik dan benar yang diridhoi Tuhannya.


Nah, kita akhirnya paham bagaimana buah dari giringan opini miring yang bisa jadi kita temui. Irritating. Jadi, sebaiknya aktifkan rem diri sebelum mengomentari apalagi menghakimi kehidupan orang lain. Jadilah bijak, saling menghargai. Setiap orang berhak menetapkan circles dan boundaries dalam hidupnya.


(Menulis sebentar di 03 September 2020)

Pukul 12.05 p.m. - WITA

Newer Posts Older Posts Home

WELCOME ABOARD!

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Makalrambot Lipu (Teringat Kampung Halaman)
    Lagu-lagu daerah Tolitoli cukup banyak yang menceritakan kerinduan seorang perantau terhadap kampung halamannya, termasuk lagu Makalrambot L...
  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Tinga Kinaaku (Suara hatiku)
    Naah, ini adalah salah satu lagu yang sangat terkenal juga di Tolitoli. Judulnya adalah " Tinga Kinaaku" , atau bisa diartikan seb...
  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Lutungan (Patriot Baolan)
    Nah, lagu ini adalah salah satu lagu fenomenal kota Tolitoli karena sering dinyanyikan dalam acara-acara kedaerahan, pun sering juga diperke...
  • 8 Alasan Kenapa Kamu Harus Ikut Event
    Rukmana (Delegasi Sulawesi Tengah) di  Indonesian Culture and Nationalism 2015 - Galeri Nasional Indonesia - Jakarta Pemuda dan mah...
  • SHARING AWARDEE : Persiapan Seleksi Wawancara LPDP bersama Kak RH. Andriansyah #1
    Assalamualaykum Warahmatullah Wabarakatuh.. Hey, you all, scholarship hunters, LPDP fighters.. Untuk apply sebuah beasiswa adalah se...
  • CERITA LPDP : Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat, Bebas Narkoba dan Bebas TBC di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pare Kediri (64212)
    Salah satu dari beberapa hal penting yang harus disiapkan dalam proses pendaftaran beasiswa LPDP, khususnya untuk tahap awal atau tahap SE...
  • Sebenarnya, Apa Alasan Kita Memilih Menjadi Relawan ?
    Menjadi Relawan atau Volunteer adalah sebuah pilihan. Pilihan bagi orang-orang terpilih. Pilihan bagi orang yang mau dan memberanikan...
  • TANGISAN RINDU DAN MALAM TAKBIRAN DI RUMAH SAKIT (RS. IRNA KABUPATEN KEDIRI, JAWA TIMUR)
    Jika kemarin ramadhan hingga lebaran idul fitri 1438 H masih di rantau, maka lebaran idul adha kali ini pun masih sama. Masih di rantau jug...
  • 4 HAL YANG HARUS DILAKUKAN KETIKA MERASA SALAH PILIH JURUSAN SAAT MENDAFTAR KULIAH
    Setiap orang  mendamba agar dirinya bisa meraih kesuksesan dalam kehidupan. Mampu bertumbuh dan sukses berjajar setara dengan orang-orang...
  • AKU DAN TANSU (KETAN SUSU) DI KAMPUNG INGGRIS
    Minggu pertama di Pare adalah masa penjajakan bagiku, masa yang menjadi waktu dimana rasa penasaranku akan daerah ini begitu tinggi. Keb...

Categories

Beasiswa 6 Catatan 39 Cerita Saya 38 English Article 2 Kampung Inggris Pare 16 Pojok Umum 33 Refleksi 22 Tentang Toli-toli 8

Blog Archive

  • ►  2025 (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
  • ►  2024 (3)
    • ►  May (3)
  • ►  2023 (1)
    • ►  August (1)
  • ►  2022 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (7)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (2)
  • ▼  2020 (7)
    • ►  November (2)
    • ▼  September (2)
      • Taman Baca Impian
      • Menakar Hidup Orang Lain
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2018 (32)
    • ►  December (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (4)
    • ►  April (1)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (4)
  • ►  2017 (32)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  May (3)
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
  • ►  2016 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
  • ►  2015 (24)
    • ►  December (2)
    • ►  October (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (10)
    • ►  June (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  August (1)

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Featured Post

Memaafkan atau dimaafkan bukanlah perihal mana yang lebih baik. Keduanya adalah dua hal yang sama-sama membutuhkan keikhlasan. Kita dilatih ...

rukmana.rs

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates