Topik tentang jodoh dan nikah nampaknya menjadi trending topik saat ini. Yaa, serius. Aku pernah beberapa kali mengalami kejadian yang sama saat sedang masuk kuliah, aku perhatikan ketika banyak teman sekelasku yang mulai ngantuk tetiba dosen sengaja membahas masalah jodoh? Apa yang terjadi? Kuperhatikan teman disamping kanan kiriku? Gimana? Biasanya tuh banyak yang suka senyam-senyum sendiri (termasuk aku :-D). Bukan hanya itu, sekarang di dunia maya pun banyak gerakan-gerakan yang terus mengkampanyekan gerakan anti pacaran seperti yang lagi hitz "Indonesia Tanpa Pacaran" dan masih banyak lagi. Oiya jika ditanyakan pendapatku, setuju atau tidak, maka pastilah aku akan menjawab SETUJU SEKALI dan sangat mendukung gerakan-gerakan seperti itu.
Aku kembali teringat beberapa waktu yang lalu aku pernah mendapat pertanyaan dari seorang kawan sebut saja Aksi namanya. Pertanyaannya kurang lebih seperti ini :
"Katanya pacaran itu dilarang. Dalilnya dapat dari mana? Dalam Al-Quran gak ada tuh dalil yang mengatakan seperti itu !"
“Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk“.
Dalam ayat tersebut terlihat jelas betapa sayangnya Allah sama kita, begitu mulianya cara Allah menjaga kita. Pacaran itu adalah salah satu jalan mendekati zinah bro ! Mendekati saja sudah di larang apa lagi berzinah. Naudzubillah.
Sahabat, jangan sampailah kita terjebak dalam yang namanya pacaran. Gak ada untungnya pacaran yang ada malah dapat murkanya Allah. "Pacarankan bisa membuat kita mengetahui karakter orang yang kita suka !" Aduh, itu alasan klasik, kan ada taaruf. Jangan sampai kita habiskan waktu hanya untuk saling menjaga jodoh orang lain dan akhirnya, cuss ditinggal pergi nikah sama yang langsung datang ke rumah.
Memang menjaga hati dari yang namanya VMJ itu bukan hal mudah. Apalagi si syaitan yang selalu mengintai dan menanti secuil saja celah untuk si dia beraksi. Jangan sampai kita terjebak. Jikalau pernah pacar-pacaran di masa lalu kini sudah waktunya hijrah jangan berlama-lama dalam kemaksiatan, terus buat yang sekarang sudah terlanjur pacaran jika tak mau putus maka hanya ada dua pilihan Sudahi atau Halalkan.
Aku pernah mendapat komentar dari beberaapa orang. Entah orang yang ku kenal baik maupun hanya ku kenal sekilas. Beragam komentar mulai dari yah perkataan "modus" hingga komentar tentang sikap hingga penampilan. Seperti:
"Itu kamu pake baju apa jubah?" - (Iya, ini baju plus bisa jadi jubah juga, aku hanya sedang belajar lebih baik salah satunya di mulai dari pakaian. Masalah buat lo? ).
"Sombong sekali, chatku ga dibalas" - (Hello, silahkan di cek lagi kamu chat jam berapa. No chat yang gak penting di jauh malam, menghindari jangan sampai OOT )
"Sok suci kamu, salaman aja ga mau!" - (Bukan sok suci, aku tahu aku manusia yang tak luput dari dosa, apakah salah jika aku belajar taat dalam menjalankan perintah Allah untuk tidak bersentuhan dengan non mahram?)
"Sok alim" - (Yaah silahkanlah dikomentarin miring-miring, yang penting kamu harus tahu bahwa aku ingin berubah menjadi lebih baik)
"Jutek amat. Pantesan hingga hari ini masih jomblo" - (Hello, jutek sama jomblo apa hubungannya? Jodoh itu sudah ada yang ngatur)
"Kamu ya. Chatting sama aku nanti ada perlunya saja" - (Terus maunya gimana? Mau ditanyain udah makan apa belom? Sudah sholat? atau ? Kurang kerjaan sekali, mending urusin yang lain).
"Kamu mau jadi pacarku?" - (Aku mau pacaran tapi setelah nikah)
"Kamu mau nikah sama aku?" - (Ngomongnya jangan ke aku dong, ngomongnya ke orang tua atau waliku biar mereka yang tanyakan aku mau atau tidak ! Itu baru namanya gentle)
Dan masih banyak lagi.....
So, tetaplah berpegang teguh pada prinsip. Zaman sekarang banyak yang suka modus tapi ingat jangan sampai baper berkepanjangan. Baper boleh tapi sewajarnya saja. Gak ada salah kok dengan baper yang penting jangan berlebihan. Plus jangan mudah percaya sama janji-janji yang abstrak. Ingat, orang yang benar-benar serius itu bukan mereka yang sibuk mendekati dan mencari-curi perhatianmu tapi dia sibuk memantaskan diri dan ketika masanya telah tiba maka tak tanggung-tanggung Ia akan mendatangi walimu.
Okeh sahabat, tetap semangat jalani hari-harimu !