(BUKAN) LAGI TENTANG KITA

Cukup rindang meneduhkan, tak banyak kendaraan yang lalu lalang pun bisa menikmati pemandangan teluk Palu yang mempesona dari sini. Ini tempat favoritku di kampus. Cukup sering ku habiskan waktu disini, sendirian. Tak banyak yang tahu, aku sering menghabiskan waktu disini meski hanya seorang diri sembari menikmati pemandangan sekitar kampus yang bersatu dengan indahnya pemandangan alam kota pun teluk  Palu yang cukup jauh disana dengan harapan pun bisa menduhkan perasaan hingga menjadi tenang.

Ingatanku melayang. Teringat pertemuanku dengannya tadi, sebut saja "Miss", yang menyempatkan untuk singgah sebentar di rumah dosen tempatku tinggal sebelum akhirnya Ia pamit untuk pulang ke kampung halamannya. Beberapa hari sebelumnya kami sempat bertemu di kantor Media Tadulako, bercerita tentang apa yang akan kami lakukan saat hari wisuda nanti. Iya, aku adalah salah satu mahasiswa yang akan di wisuda nantinya. Berbeda dengannya yang sudah melalui wisuda sejak setahun yang lalu. Tapi, rencana itu akhirnya hanya berakhir pada sekedar rencana. Miss harus pulang ke kampung halamannya satu hari sebelum hari wisuda. Aku tak bisa menahannya. Hanya bisa mendoakan semoga perjalanan lancar dan selamat dalam lindungan Allah hingga sampai di tempat tujuan.

Besok adalah hari wisuda. Tetiba, butiran bening jatuh menetes. Entahlah rasanya  ada yang kurang, tapi apa?. Antara sedih dan haru bahagia. Hal yang selalu ku ceritakan kepada banyak orang, bukan Kita namanya kalau tidak berlima. Besok bahkan kalian tak ada, hanya si Merah yang ku ketahui pasti akan datang. Aah, mungkin harapku terlalu berlebihan. Si Ungu yang harus pergi untuk agenda akademik di propinsi sebelah, Si Miss yang harus pulang kampung halaman. Mungkinkah karena tak ada KITA esok? Mungkin. Ku rasa aku tak butuh alasan lagi, mungkin karna aku memang ingin ada KITA nantinya. Meski aku paham memang Kita tak akan selamanya menjadi Kita. Akan ada masanya Kita akan menjadi aku, kamu, dia, mereka dan kalian. Meski hati kita akan tetap menjadi kita.
Karena kita akan tetap menjadi KITA
****
Nada dering hape milik teman yang dipinjamkan kepadaku memecah kesunyian malam itu. Mimpi yang baru saja ku masuki buyar seketika ketika ku dengar nenek membangunkanku untuk bersegera menjawab panggilan di hape berwarna putih itu. Lelah tak bisa ku sembunyikan. Aktivitas seharian tadi membuatku harus beristrirahat mengembalikan puing-puing energi untuk acara wisuda keesokan harinya. 

Ku lihat layar hape putih yang ada digenggamanku. Nama yang tak asing bagiku. Ku jawab panggilannya dengan nada suara yang berat. Aah, rasanya belum sepenuhnya sadar dari tidur ketika ku berbicara dengannya meski dengan waktu sangat singkat. Hanya beberapa menit. Dia menanyakan tentang pesan singkat yang ku kirimkan sore tadi. Berbeda dengan yang lain. Tak ada konfirmasi darinya.

             ..............................
              "Oiya siapa saja yang dikirimi pesan seperti itu?", katanya.
              "Ada beberapa orang terdekatku. Kenapa?" Jawabku sembari bertanya.
             "Haruskah saya datang ? Kan sudah ada teman-teman yang lain dan keluarga juga yang datang....." Jawabnya.
              .............................. 

Tak berpanjang lebar. Ku akhiri panggilan di hapeku. Langsung ku kirimkan pesan singkat.

          "Okeh baiklah.Terima kasih. Menghilanglah satu persatu. Ndak usah pernah muncul-muncul lagi (emang hantu 😄)".

Pesan singkatku dibalas dengan beberapa potongan kata yang singkat. Ku balas kembali pesan singkatnya. Yang menjadi pesan terakhirku hingga hari ini.

"Ini terakhir kali saya balas sms. Terima kasih 😊".

****
Hape ku nonaktifkan kala itu. Ku letakkan di atas meja bersebelahan dengan komputer yang ku tahu sudah tak berfungsi lagi. Kembali teringat lagi bahwa akan ada masanya Kita akan menjadi aku, kamu, dia, mereka dan kalian. Meski hati kita akan tetap menjadi kita. Mataku sembab antara haru dan meringis dalam hati. Aku merindukan kalian, aku sayang kalian. Tapi sudahlah aku tak ingin membahasnya lagi. Mungkin saja aku yang terlalu naif. Malam sudah semakin larut aku harus istirahat karena besok adalah hari wisuda. Hari yang sudah ku nantikan hampir empat tahun lebih lamanya. Selamat malam, besok akan baik-baik saja.



0 comments

It's nice to see you !