BELAJAR DI KAMPUNG INGGRIS PARE (PASTI) PUNYA RESIKO

Konsumsi harian dari pagi hingga pagi lagi 😂😂

Belajar di Kampung Inggris Pare sudah menjadi impian banyak orang. Banyak orang  yang pada akhirnya memilih belajar disini karena banyak orang terbukti bisa meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa Inggris setelah belajar selama beberapa bulan. Terlebih untuk mereka yang memiliki impian untuk menginjakkan kaki di luar negeri seperti Amerika, Inggris, Jepang, Turki, Jerman, Malaysia dan lainnya, baik untuk melanjutkan studi, memperoleh pekerjaan pun bahkan hanya sekedar untuk traveling menikmati alam luar negeri itu. Menikmati keindhannya, keindahan yang belum tentu lebih indah dari Indonesia. Iya, kan ? Indonesia kurang apa coba? Hutan, gunung, sawah dan lautan semuanya ada.

Orang-orang yang datang belajar untuk belajar pun beragam. Mulai dari yang orang yang belum memiliki dasar sedikitpun  hingga orang bisa dibilang  sudah mendekati expert. Mereka datang dengan harapan sepulangnya dari pare akan menjadi orang yang sangat ahli dalam berbahasa Inggris baik dari segi Grammar, Writing, Listening maupun Speaking.

Namun, terkadang mereka datang dengan harapan yang begitu besar tanpa dibarengi dengan persiapan diri untuk menanggung semua resiko yang mungkin saja terjadi. Menanggung resiko yang bisa saja lebih besar. Mereka berpikir Kampung Inggris akan merubah mereka menjadi orang yang expert dalam waktu yang singkat tanpa mau melakukan usaha yang sebanding. Terkadang mereka yang ingin belajar masih terperangkap oleh perasaan gengsi yang mengusai mereka, malu bertanya, tidak percaya diri dan kadang memaksakan diri untuk terlihat hebat padahal kenyataannya kemampuan masih pas-pasan, masih harus banyak belajar. Mindset yang sepeti itu harusnya dihempaskan sejauh mungkin jika memang ingin mendapat kemajuan.

Sebagai contoh, ada beberapa siswa yang datang tanpa satu pun  persiapan, pun bisa dibilang belum memiliki dasar sama sekali. Lantas, ketika pertama kali mengikuti kelas sudah dihadapkan pada materi yang menurutnya sulit lantas hal itu membuatnya shocked. Sebagian siswa juga merasa kesulitan dalam mengikuti materi yang diajarkan. Merasa shocked dan kesulitan itu rasanya wajar saja, apalagi masih baru. Nah, kalau sudah begini, biasanya setiap lembaga belajar akan memberikan kelas tambahan khusus bagi mereka yang membutuhkan. Harapannya dengan kelas tambahan mereka akan lebih mudah dan cepat memahami. Resiko yang terjadi kemudian adalah... tentu saja mereka akan memiliki waktu belajar yang lebih banyak dari yang lain, harus belajar lebih ekstra dan itu akan mengurangi waktu istirahat mereka. Namun, bagi beberapa siswa hal ini membuatnya berputus  asa dan terkadang memilih untuk berhenti belajar sebelum ada peningkatan kemampuannya. Hal ini membuktikan bahwa mereka tidak siap dengan resiko. Sangat disayangkan bukan?

Memang akan sangat banyak hal yang dikorbankan. Mungkin akan banyak perasaan yang dikorbankan, mungkin akan banyak waktu yang dikorbankan, mungkin akan banyak keringat yang dikorbankan, mungkin akan banyak senyum yang dikorbankan, mungkin akan banyak rindu yang dikorbankan, mungkin akan banyak air mata yang dikorbankan, mungkin akan banyak lelah yang dikorbankan, dan jangan tanyakan berapa banyak duit yang juga turut dikorbankan. Tapi, itulah resiko.

Sejatinya, yang harus kita tanamkan dalam mindset  kita bahwa "maksud dan tujuan utama kehadiran kita di Kampung Inggris dan memilih belajar di lembaga studi yang kita pilih adalah untuk meningkatkan kapasistas diri" bukan untuk yang lainnya. Perlu diingat juga, bahwa semua pilihan yang kita pilih punya resiko. Selamat belajar di Pare ! Selamat menggung resiko

1 comments

  1. Semua momen jadi berarti ya ms. Jd bisa flesbek.. .Keren

    ReplyDelete

It's nice to see you !