A Learner's Journal
  • HOME
  • GENERAL
  • REFLEKSI
  • CERITA SAYA
  • CATATAN
  • BICARA LINGKUNGAN
  • ABOUT ME
Setiap pencapaian yang sudah ku genggam hari ini sejatinya adalah sebuah proses panjang yang bukanlah perkara mudah. Membutuhkan kesabaran yang berlebih dalam melewati semuanya. Tak terkecuali hadirnya orang-orang istimewa yang datang dalam kehidupan dengan membawa peran sebagai motivator dan inspirator. Melewati tantangan untuk sama-sama berjalan seiringan menuju mimpi-mimpi. Saling membantu dan ingatkan dalam setiap kebaikan dan menghindarkan diri dari hal-hal yang negatif. Impian kita berbeda, meski tujuan akhir kita sama, sama-sama berharapkan Jannah. Sebut saja dia Purnama. Purnama yang menjadi iring-iringan langkah yang bermula dari nol.
 
Banyak cerita dan momen yang sudah berhasil kami ciptakan untuk kemudian dikenang di masa terdepan nanti. Kedekatan pertama kali terjalin di akhir tahun 2012, tepat status kami waktu itu adalah mahasiswa baru di Universitas Tadulako Palu, aku adalah mahasiswa yang secara administratif terdaftar sebagai mahasiswa jurusan S1 Kimia FMIPA, sedangkan Purnama diterima sebagai mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FKIK. Sama-sama menjadi penerima beasiswa bidik misi membuat kami sering dipertemukan dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Persatuan Mahasiswa dan Alumni Bidik Misi kala itu. Hingga banyak waktu kami yang terhabiskan bersama-sama. Kami memang berasal dari daerah yang sama yaitu Kab. Tolitoli pun dari  sekolah tingkat atas yang sama. Namun, kala itu belum terpikir kalau kami akan sedekat hari ini. Purnama adalah sosok yang aktif di organisasi sekolah termasuk OSIS dan memiliki jabatan inti di OSIS sekolah. Aku ingat betul, semasa SMA aku hanya biasa melihatnya dari jauh, jika bertemu hal yang kami lakukan paling hanya saling melempar senyuman yang terkadang hanya sebagai formalitas belaka. Pernah juga kami pulang sekolah dengan naik becak yang sama, kalau tidak salah nama tukang becaknya "Chen", hanya sedikit perbincangan yang terjadi karena jujur aku adalah sosok orang yang termasuk pendiam apalagi bertemu dengan orang baru.

Tuhan memang punya skenario terbaik untuk setiap hamba-Nya. Kami dipertemukan di universitas yang sama, menjadi dekat dan memutus untuk menetapkan serta menuliskan mimpi-mimpi kami. Kami berspakat untuk mengejar mimpi-mimpi itu, saling mendukung, saling mengingatkan dan senantiasa meninggikan semangat untuk terus belajar dan menjadi lebih baik hingga apa yang kami cita-citakan bisa tercapai. Kami selalu percaya mantra ajaib Man Jadda wa Jada. Pernah kami mengikuti sebuah lomba karya tulis ilmiah tingkat nasional dan alhamdulillah kami lolos 10 besar dan berkesempatan mempresentasikan karya yang kami tulis di Universitas Hasanudin Makassar. Padahal bisa dibilang kami tak memiliki kemampuan menulis sebelumnya, tapi kami percaya bahwa jika kita bersungguh-sungguh maka segala kemungkinan bisa saja terjadi, tidak boleh ragu dan jangan lupa untuk mengandalkan Allah. Di akhir  tahun 2016, kami berhasil tampil di panggung yang sama, panggung  Tadulako Menginspirasi untuk berbagi. Tak harus sama dengan yang lain, kami berbagi sesuai dengan bidang expert kami. Pun di beberapa kesempatan lain juga sama. Kami  senantiasa mendukung satu sama lain. Saling antar ke bandara adalah tradisi terlebih saat akan mengikuti event. Pokoknya Purnama terbaiklah.
Nekat buat kegiatan meski hanya berdua (Pinjan, Kec Tolitoli Utara, Kab. Tolitoli)

Mendongeng berdua di TK Dewi Sartika (Desa Bambaira, Kec. Mamuju Utara, Sulawesi Barat)
Mendongeng di TK Al-Khairat Desa Lambara, Kec. Sigi
Bukan hanya itu sebenarnya, masih banyak hal nekat lain yang pernah kami lakukan 😅. Etapii, bukan hal nekat unfaedah pastinya. Hihihii

Purnama adalah partner paling paham. Partner melakukan berbagai macam hal mulai dari yang biasa, alay hingga yang terkadang kedengaran "gila". Itulah kami. Kami hanya ingin terus menebar kebaikan dimanapun kaki berpijak. Kadang jadi bijak terutama saat berbicara masalah "hati" (aku tahu sesungguhnya dia benar-benar bijak) dan tak tanggung-tanggung menjadi orang paling lucu, humoris dan alay. Ke-alay-an yang biasa kambuh disaat aku sedang "Moody". Purnama adalah sahabatku, dan bukan hanya dia tapi juga keluarganya.

Nampak indah dan harmonis kelihatannya. Tapi, sesungguhnya semua tak seindah itu. Banyak problem yang kami lewati mulai dari hal yang terlihat sepele hingga permasalahan yang sedikit lebih serius. Pernah marahan? Iya pernah, mulai dari marah yang kecil, sedang hinnga marah besar (marah besar versi kami lain lagi yaa :-D). Ketika marah hal yang kami lakukan adalah saling merenung kemudian saling bermaafan-maafan, meski kadang ada yang gensi harus meminta maaf lebih dulu. Aah, paling sayang. Persahabatan kami cita rasanya beda. Dari luar terlihat tak ada romantis-romantisnya. Paling-paling saat dia sakit saja (BUkan di doain sakit ya, wkwkwk). Tapi itulah kami dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Semoga tetap menjadi sahabat hingga ke Jannah.

****
 

Tepat maret 2017 kami sama-sama wisuda. Setelah itu, dia harus kembali melanjutkan perjalanan. Dia harus berjalan duluan untuk menjemput mimpinya. Sedangkan aku? Aku masih memilih bertahan disini untuk menuntaskan beberapa kewajiban sebelum kembali berjalan menjemput impian. Baik-baik yah disana. Persahabatan ini tak lekang oleh jarak. Tetap berkarya agar saat nanti kita bertemu di masa depan, cerita sukses terhebat versi kita dapat saling kita kabarkan.
Catatan Ramadhan 1438 H
[Palu, 10.23 am. WITA, 29/05/17, 03 Ramadhan 1438H]




Perjalanan hidup kita tak pernah benar-benar seorang diri. Selalu ada langkah orang-orang yang lalu lalang di sekitar kita. Entahkah kita diberi kesempatan untuk saling mengenal hingga dalam atau hanya saling melempar senyum atau bahkan berlalu secepat kilat dengan perasaan masih berjalan sendirian. kita tak pernah benar-benar sendirian. Karena Allah tahu kita tak bisa hidup sendirian maka selalu saja ada orang-orang baik yang sengaja dikirim oleh Allah untuk membuat hidup kita semakin terasa hidup.

Adalah dia seorang gadis manis nan sholehah yang aku dipertemukan dan mengenalnya sejak 3 tahun lalu, tahun 2014 tepatnya. Dipertemukan dalam sebuah lembaga dakwah kampus (red : LDK UPIM) pun dalam departemen yang sama, bukan dan tak lain adalah departemen Pengembangan Tilawatil Quran dan Seni Islam (PTQ dan SI) membuat kami terbiasa menghabiskan waktu dan bersama hingga akhirnya menjadi sedekat ini.

Lantas, segampang itukah prosesnya hingga kami bisa sedekat hari ini? Tidak ! Perbedaan karakter yang cukup bertolak belakang terkadang menimbulkan banyak kesalahpahaman diantara kami, bukan hanya sekali, dua, tiga atau empat namun hingga berkali-kali. Hingga akhirnya aku benar-benar paham dan mengerti bahwa inilah proses untuk membuat kita lolos pada ujian "saling memahami". 

Dia tipe orang yang perhatian sedangkan aku ? Aku adalah orang yang tipenya cuek dan pendiam serta paling sulit diajak "romantis". Karena sifatku yang seperti itulah yang membuat kami selalu berselisih paham. Bahkan dia tak segan merajuk padaku. Tapi, aku percaya bahwa itu adalah bentuk sayang dan khawatir padaku, aku dan dia hanya butuh waktu untuk saling menyendiri untuk meredam amarah dan memastikan bahwa amarah itu palsu, amarah yang hanya datang untuk mempertegas bahwa kita benar saling menyayangi.

Kami dekat, apakah kami dari fakultas yang sama? Apakah aktivitas keseharian kami sama? Tidak. Kami dari fakultas yang berbeda, dia adalah mahasiswa yang bergelut di bidang bahasa, seni dan sastra Indonesia sedangkan aku adalah mahasiswa exact yang menghabiskan sebagian besar waktu di laboratorium selama kuliah,  pun aktivitas keseharian kami jarang ada yang sama, hanya ada beberapa kali kami sempat dipertemukan di kegiatan yang sama selain LDK UPIM.

Aku juga punya sahabat-sahabat lain di luar sana. Aku tahu dia pun sama, ada sahabatnya yang lain di luar sana. Ada sahabat yang selalu ada buatnya. Adalah hal yang ku rindukan ketika ada cemburu diantara kami. Aku merindu pada cemburu karena disaat cemburulah aku baru bisa menjadi seorang yang sedikit "romantis". Aah, aku tahu betul adalah perasaan cemburu yang juga menjadi penyebab cekcok diantara kami. Cemburu ? Iya kami saling mencemburu pada sahabat kami  masing-masing. Aku tahu yang paling ekspresif adalah dia. Kelihatannya aku memang santai saja, karena aku punya cara  sendiri untuk tegaskan bahwa aku cemburu.

Percayalah tali persahabatan ini tak akan putus. Kita berhak dan boleh cemburu. Tapi, kita harus ingat bahwa setiap orang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya yang seiring berdampingan. Setiap orang tidak akan sama dengan orang yang lain. Setiap orang itu unik dan unik itu istimewa. Tak usah khawatir sahabat-sahabatku adalah kamu, kalian dan mereka yang istimewa dan setiap yang istimewa itu mendapat tempat istimewa di dalam hati ini.

Adalah dia, adalah seorang gadis berkaca mata, yang kata orang kami kembar bahkan sampai Ibu dan Bapaknya pun sempat mengira kalau saya adalah dia, adalah dia yang aku tak hanya menjadi sahabatnya pun sahabat bagi keluarganya, adalah dia sang Hafidzah yang sudah resmi menggenap menyempurnakan sebagian agama, adalah dia yang manja, adalah dia yang cerewet, adalah dia yang istimewa, adalah dia adalah dia yang memanggilku Eonni, adalah dia yang biasa ku panggil Caca. Iya, dia adalah Fakhrunnisa Al-Ayubi. Syukron katsiran. Tetaplah menjadi sahabatku yang biasa kita sebut "Sahabat Until Jannah" dan selalu menggunakan hastag #rabithah.

Catatan Ramadhan (Palu, 20.39 pm WITA, 28/05/17. 02 Ramadhan 1438 H)






Hampir memasuki waktu sholat isya, orang-orang sudah mulai  berbondong-bondong menuju masjid. Masjid mulai ramai dan di padati para jamaah yang akan melangsungkan sholat isya dan tarwih padahal muadzin pun belum mengumandangkan suara adzan. Terlebih saat adzan telah dikumandangkan jamaah terlihat semakin memadati area masjid. Kelihatannya bagian dalam masjid tak mampu menampung hingga banyak jamaah yang terpaksa harus melaksanakan sholat isya dan  tarwih di teras masjid. Itulah sedikit gambaran pemandangan yang akan sangat familiar saat ramadhan tiba terkhusus pada hari-hari pertama. Maklum, ramadhan adalah bulan mulia yang selalu di rindu nantikan oleh kaum muslimin, bulan penuh bonus, bulan untuk meraup sebanyak-banyak pahala, bulan penuh ampunan, bulan sejuta berkah. Jadi, adalah hal wajar ketika orang berbondong-bondong untuk melaksanakan shalat tarwih di masjid secara berjamaah.

Lantas, apakah masjid benar-benar dipenuhi jamaah? Coba tanya ke diri kita masing-masing! Fakta yang sering saya dapati setelah sholat di beberapa tempat adalah banyaknya shaf yang tidak rapat dalam sholat, harap-harap shaf rapat malah yang dirapatkan adalah sajadahnya. Sayangnya lagi banyak jamaah yang berpikiran bahwa yang dirapatkan adalah sajadahnya. Jadinya yang paling lebar sajadahnya maka dialah yang tempatnya paling luas. Padahal space sajadah yang luas tersebut akan lebih baik jika ditempati oleh jamaah lain agar lebih banyak jamaah yang bisa ditampung dan shaf sholat benar-benar rapat dan tidak terputus-putus karena sesungguhnya tidak ada shaf yang putus kecuali ada setan diantaranya.

Merapikan dan merapatkan shalat adalah perilaku yang utama dalam shalat berjama'ah. Dalam hal ini ulama telah bersepakat tentang persyariataannya. Rasulullah selalu memperhatika orang-orang yang sholat berjama'ah  dan memperhatikan shafnya. Beliau pernah bersabda :
 "Benar-benarlah kalian dalam meluruskan shaf, atau (jika tidak) niscaya Allah akan membuat perselisihan di antara wajah-wajah kalian." (HR. Muslim No. 436)
Nah, kalau sudah begini apa yang harus kita lakukan? Diam saja sambil ngomel dalam hati? 
Hal pertama yang dapat kita lakukan ketika mendapati kondisi seperti ini adalah mengingatkan. Cobalah untuk mengingatkan jamaah yang ada di sekitar kita tentang yang seharusnya sembari memberikan pemahaman. Tapii, harus ingat mengingatkan jangan sampai terkesan menggurui atau sok tahu, jaga perasaan orang lain jangan sampai tersinggung terlebih orang yang lebih tua. 

Sebenarnya bagaimana shaf shalat yang seharusnya?
Shaf yang benar adalah yang lurus dan rapat. Makna shaf yang rapat dapat dilihat pada hadits-hadits berikut ini : 
"Luruskan shaf-shaf kalian karena sesungguhnya kalian itu bershaf seperti pada malaikat. Luruskan diantara bahu-bahu kalian, isi (shaf-shaf) yang kososng, lemah lembutlah terhadap tangan-tangan (lengan) saudara kalian dan janganlah kalian menyisakan celah-selah bagi setan. Barangsiapa yang menyambung shaf, niscaya Allah akan menyambungnya (dengan rahmat-Nya) dan barang siapa yang memutuskannya, maka Allah akan memutuskannya (dari rahmat-Nya)." (HR. Ahmad dan Thabrani)
"Luruskan shaf kalian, sesungguhnya aku melihat kalian dari belakang punggungku". Maka hendaklah kalian menempelkan bahunya dengan bahu kawannya, dan kakinya dengan kaki kawannya." (HR. Bukhari No. 692)
Berbicara masalah shaf  beberapa ulama memiliki perbedaan pendapat ada yang menyatakan sunnah pun ada juga  yang mewajibkan sebagai rukun dalam sholat berjama'ah. Namun, meskipun ada perbedaan pendapat atau ikhtilaf, satu hal yang perlu kita ketahui adalah ulama bersepakat bahwa shaf adalah bagian dari syariat.  dan merupakan budaya shalat pada zaman terbaik islam

Selanjutnya, bagaimana jika sudah diingatkan tapi tidak diindahkan?
Tugas kita adalah saling mengingatkan. Berharap orang untuk mengindahkan apa yang kita sampaikan itu bukanlah hal mudah, kita gak usah berharap tinggi dulu apalagi orang yang baru kita kenal. Kita tidak boleh memaksakan kehendak apalagi untuk pertama kali karena semuanya butuh waktu. Tugas kita adalah untuk saling mengingatkan dan mengajak pada kebaikan. Terlepas dari diindahkan atau tidak sebaiknya bersabar saja sembari untuk terus saling mendoakan agar senantiasa dilimpahkan rahmat dan semoga diberi petunjuk karena kita hidup dan bertumbuh di lingkungan yang memiliki pemahaman yang beragam. Lanjutkan saja sholat kamu! Wallahu'alam.

 Bagaimana dengan sholat saya? Apakah diterima atau tidak?
Yang tahu sholat kita diterima atau tidak hanyalah Allah SWT, Sang Dzat Maha Mengetahui. Termasuk semua sholat-sholat lain yang pernah kita lakukan. Bukan kuasa kita untuk memastikan hal itu. Tugas kita hanyalah beribadah sebaik-bainya sesuai tuntunan Al-Quran dan Sunnah. Semoga Allah SWT menerima semua amalan dan Ibadah kita. Namun, jikalau masih ada keragu-raguan maka sholatlah kembali saat kamu sudah di rumah.

****

Nah, itu sedikit uraian dari saya sebagai salah satu bentuk berbagi. Semoga kita bisa mengambil manfaat dari tulisan ini. Semoga fenomena-fenomena seperti diatas bisa kita jadikan bahan pertimbangan dan pelajaran dalam setiap proses kita untuk terus menjadi manusia yang lebih baik. Jika ada hal-hal yang kurang sesuai mohon untuk saling mengingatkan. Tetaplah saling mengingatkan dalam kebaikan. Ingat, yang dirapatkan KAKI bukan SAJADAH !
Semangat berpuasa, Semangat beribadah !

(Palu, 09.53 a.m WITA, 27/05/2017 , 02 Ramadhan 1438 H) #1


***************************************************************
Referensi
www.konsultasiislam.com
Buku Panduan Sifat Shalat Nabi







Newer Posts Older Posts Home

WELCOME ABOARD!

I could look back at my life and get a good story out of it. It's a picture of somebody trying to figure things out.

SUBSCRIBE & FOLLOW

POPULAR POSTS

  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Makalrambot Lipu (Teringat Kampung Halaman)
    Lagu-lagu daerah Tolitoli cukup banyak yang menceritakan kerinduan seorang perantau terhadap kampung halamannya, termasuk lagu Makalrambot L...
  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Tinga Kinaaku (Suara hatiku)
    Naah, ini adalah salah satu lagu yang sangat terkenal juga di Tolitoli. Judulnya adalah " Tinga Kinaaku" , atau bisa diartikan seb...
  • LAGU DAERAH TOLITOLI DAN ARTINYA - Lutungan (Patriot Baolan)
    Nah, lagu ini adalah salah satu lagu fenomenal kota Tolitoli karena sering dinyanyikan dalam acara-acara kedaerahan, pun sering juga diperke...
  • 8 Alasan Kenapa Kamu Harus Ikut Event
    Rukmana (Delegasi Sulawesi Tengah) di  Indonesian Culture and Nationalism 2015 - Galeri Nasional Indonesia - Jakarta Pemuda dan mah...
  • Kata Kerja Transitif dan Intransitif, Apa Bedanya ?
    Materi Grammar atau aturan penulisan adalah salah satu materi utama dalam belajar bahasa Inggris. Materi verb atau kata kerja pada bagian...
  • CERITA LPDP : Jadi, sebenarnya begini...
    Pada hari itu, Selasa, 14 Agustus 2019, hanya ada perasaan sangat puas ketika keluar dari ruang wawancara 1 yang kata kebanyakan orang...
  • FORUM KAJIAN MUSLIMAH DI KAMPUNG INGGRIS
    Kesulitan Menemukan Forum-Forum Kajian Muslimah adalah salah satu hal yang sering dirasakan oleh sebagian besar orang ketika berada di kamp...
  • CERITA LPDP : Membuat Surat Keterangan Berbadan Sehat, Bebas Narkoba dan Bebas TBC di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pare Kediri (64212)
    Salah satu dari beberapa hal penting yang harus disiapkan dalam proses pendaftaran beasiswa LPDP, khususnya untuk tahap awal atau tahap SE...
  • Teman Seperjalanan
    Keberanian bukanlah tentang menghilangkan rasa takut. Tapi keberanian adalah ketika kita tetap melangkah, meski hati penuh keraguan, meski s...
  • SHARING AWARDEE : Persiapan Seleksi Wawancara LPDP bersama Kak RH. Andriansyah #1
    Assalamualaykum Warahmatullah Wabarakatuh.. Hey, you all, scholarship hunters, LPDP fighters.. Untuk apply sebuah beasiswa adalah se...

Categories

Beasiswa 6 Catatan 39 Cerita Saya 38 English Article 2 Kampung Inggris Pare 16 Pojok Umum 33 Refleksi 22 Tentang Toli-toli 8

Blog Archive

  • ►  2025 (3)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
  • ►  2024 (3)
    • ►  May (3)
  • ►  2022 (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2021 (13)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (7)
    • ►  July (1)
    • ►  May (1)
    • ►  February (2)
  • ►  2020 (7)
    • ►  November (2)
    • ►  September (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2019 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2018 (32)
    • ►  December (3)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  August (4)
    • ►  July (4)
    • ►  May (4)
    • ►  April (1)
    • ►  March (6)
    • ►  February (2)
    • ►  January (4)
  • ▼  2017 (32)
    • ►  November (2)
    • ►  October (6)
    • ►  September (4)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ▼  May (3)
      • ORANG-ORANG TERDEKAT : PURNAMA
      • ORANG-ORANG TERDEKAT : Caca Ummahnya Yusuf
      • RAPATKAN "KAKI" BUKAN "SAJADAH"
    • ►  April (4)
    • ►  March (6)
  • ►  2016 (16)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (3)
    • ►  June (1)
    • ►  April (1)
    • ►  March (1)
    • ►  February (4)
  • ►  2015 (24)
    • ►  December (2)
    • ►  October (2)
    • ►  August (2)
    • ►  July (10)
    • ►  June (3)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2013 (1)
    • ►  August (1)

Total Pageviews

Contact Form

Name

Email *

Message *

Featured Post

Memaafkan atau dimaafkan bukanlah perihal mana yang lebih baik. Keduanya adalah dua hal yang sama-sama membutuhkan keikhlasan. Kita dilatih ...

rukmana.rs

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates