SEPAKAT DAN SEPAHAM

 
Yang namanya hidup pasti (menuntut) selalu ada interaksi. Interaksi dengan banyak orang. Baik orang yang sudah kita kenal lama atau orang baru yang bisa jadi  baru-baru kita temui 1 menit yang lalu, 1 jam yang lalu, 1 hari yang lalu, 1 minggu yang lalu, 1 bulan yang lalu atau bahkan 10 tahun yang lalu. Cukup sederhana, karena memang kita butuh interaksi dengan orang lain karena kodrat kita sebagai manusia sosial yang dalam agama pun kita diperintahkan  untuk habluminallah wa habluminannaas. Jadi, belajar untuk menjalin relasi yang baik dengan setiap orang adalah hal yang tidak bisa kita hindari.   

Ketika banyak orang yang mulai berdatangan dalam hidup kita. Ingin mengenal kita, ingin dekat dengan kita. Maka kita tidak bisa menolaknya. Bukankah setiap kita ingin menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lainnya seperti yang sering kita ceritakan, seperti yang kamu ceritakan kepadaku? Biarkan saja mereka masuk. Lebarkanlah pintu kehidupanmu untuk di masuki oleh orang di luar sana yang ingin masuk dengan harapan mereka bisa mengambil banyak hikmah dan pelajaran dari kisah hidupmu saat keluar nanti. Harap-harap akan menjadi pemberat timbangan di akhirat nanti. Aah, kamu jangan salah paham, ini bukan pamrih. Bukankah setiap hal kebaikan yang kamu lakukan itu senantiasa berharap balasan pahala dari Allah ? Iya kan?! Nah, begitulah.  Maka, ingin ku katakan lagi bahwa  itu akan lebih baik bagimu, bagi kita.

Ketika banyak orang mulai berdatangan dalam kehidupanmu. Untuk manusia sepertimu, yang katanya mencoba untuk menjadi manusia yang selalu bermanfaat bagi orang lain. Maka membiarkan mereka seperti itu adalah sebuah kewajaran. Biarkan saja mereka masuk untuk mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah hidupmu asalkan tidak untuk mengintervensi kehidupanmu.  Jadi, sebelum mereka masuk maka silahkan bersepakat dan  bersepaham dulu di awal !

0 comments

It's nice to see you !