AWAS BANYAK BARANG MURAH !


Salah satu tantangan bagi saya saat ini adalah harus pandai mengatur budgeting selama berada di kampung Inggris. Harus hemat !. Nah, keadaan inilah yang menuntut saya untuk berlatih menjadi ahli dalam management keuangan. Hihihii. Yaa tentu saja, pada akhirnya, memilih sesuatu yang murah itu adalah sebuah keharusan. Tapii, ehhhh, murah memang penting tapi murah dan memiliki kualitas yang baik itulah yang lebih penting. 

Rasanya tak perlu heran jiika rela berjalan jauh-jauh hanya untuk mencari toko yang menjual barang-barang murah. Hal inilah yang saya lakukan bersama seorang teman. Murah dan berkualitas. Itu adalah syarat utama. Bersama seorang teman, Lela, yang sama berasal dari Palu, Sulawesi Tengah, kami rela berjalan kaki beberapa kilo, siang hari sekitar jam 02.00 siang, untuk mencapai tujuan. Yaah jalan kaki menjadi pilihan terbaik, agar juga bisa lebih menikmati pemandangan di kiri kanan jalan. Ala ala tourist.. Lelah ? Pasti iya.. Tapi, saya selalu punya prinsip "kamu boleh lelah tapi jangan lupa bahagia". Lelah? Ya udah, disenyumin aja !.

Toko murah yang kami temui di sepanjang jalan cukup banyak. Mulai dari toko perabotan dapur, ATK, barang-barang elektronik dan lain-lainnya. Kaget mendengar harga barang-barang disini. Kagetnya bukan karena mahal, tapi sebaliknya. Hagranya sangat murah!. Yaah menurut kami yang selama ini hidupnya di Sulawesi Tengah harga-harga barang disini termasuk murah bahkan beberapa harganya murah 2 sampai 3 kali lipat dari harga-harga di Palu . Makanya respon kami terlihat sedikit WoW. Sebenarnya tujuan utama waktu itu adalah untuk membeli Ricecooker,  kalau warga setempat menyebutnya Magiccom

Murah itu selalu menjadi hal yang sangat menarik. Karena terdorong rasa penasaran yang tinggi akhirnya kami sempatkan untuk singgah di beberapa toko yang kebetulan lewat seperti toko Kerudung. Yaps di depan toko terpampang jelas label yang bertuliskan "MURAH MERIAH". Daaannn, taraa, harganya beneran murah. Tanpa pikir panjang lagi langsung saja kami membeli beberapa buah kerudung dari toko tersebut (lupa nama tokonya apa). Sebenarnya kerudung bukanlah sesuatu yang prioritas  waktu itu, namun skala prioritas sejenak terabaikan karena harga yang murah  itu. 

Akhirnya, kami sampai kembali di Camp dengan banyak sekali barang-barang yang belum prioritas yang terbeli. Pun tak lupa, kembali saya membuka catatan keuangan yang sudah saya buat. Cukup mengejutkan, ternyata hari ini terdapat begitu banyak pengeluaran. Sayangnya, dana yang sudah dianggarkan untuk makan 1 bulan ke depan terpakai, dan parahnya lagi itu terpakai untuk sesuatu yang tidak penting-penting amat. Hufff..

Tapi tak apalah, paling tidak hari ini saya menyadari satu hal penting. Apa itu? Tinggal di daerah dengan biaya hidup yang cukup murah bukanlah sebuah jaminan untuk bisa hidup berhemat, seperti di Kampung Inggris Pare ini. Hal yang paling diperlukan adalah managemen yang baik, apakah itu manajemen keuangan atau juga  manajemen diri. Kita harus pandai membuat skala prioritas, harus pandai mengendalikan diri (Ingat Prioritas!) dan pastinya jangan sering-sering berkunjung ke tempat yang murah-murah apalagi kalau emang ga ada kebutuhan penting.

Selamat berlatih menjadi konsumen cerdas !

0 comments

It's nice to see you !