Menentukan Kebenaran



Our prophet, The Messenger of Allah, who is called Rasulullah Muhammad SAW, will be the representative of God for determining which is good and which is filth in this life. So, the muslims have to stay on point and understand that the standard will be the prophet himself.

A lot of times nowadays, society always decides that what is normal and what is not, what is acceptable what is unacceptable, by common and uncommon thing. They believe acceptability is a common thing and what is uncommon is unacceptable.

Therefore, we must understand that no matter how many people are doing it, we  are better watching out for Allah and using our thought and sticking to the good and purity of Islam if we are the people having good faith.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Nabi kita, Rasulullah, akan menjadi perantara Allah dalam menentukan mana yang baik dan mana yang buruk dalam kehidupan. Olehnya, para kaum muslim harus tetap pada rujukannya dan memahami bahwa  hal yang menjadi standar adalah Rasulullah sendiri.

Sering kali, masyarakat selalu menarik kesimpulan bahwa apa yang normal dan apa yang tidak, apa yang bisa diterima apa yang tidak dapat diterima, dengan berdasarkan pada hal umum dan tidak umum atau yang mana yang paling banyak dilakukan. Mereka percaya bahwa penerimaan adalah hal yang umum dan apa yang tidak biasa adalah tidak dapat diterima.

Oleh karena itu, sejatinya kita harus memahami bahwa itu bukan bergantung pada seberapa banyak orang yang melakukan hal tersebut. Kita lebih baik memperhatikan dan menaati perintah Allah dan menggunakan pikiran kita dan berpegang  pada kebenaran dan kemurnian ajaran islam jika kita  adalah orang-orang yang memiliki keyakinan yang baik.

0 comments

It's nice to see you !