PURA-PURA MENJADI PENDIAM AKUT (DI PARE)


Kampung Inggris Pare adalah tempat saya meniti waktu saat ini dan beberapa waktu kedepan. Hampir 3 pekan sudah saya berjejak di kota ini. Iyaa, kota! Kota Pare 😄 meski sebenarnya ini sih bukan kota. Ini adalah salah satu kecamatan di kabupaten Kediri Jawa Timur. Tapi yaa biar lebih keren sebut saja ini kota.

Memasuki pekan ketiga saya meniti waktu di tempat ini dengan aktivitas yang "itu" dan "masih itu saja". Ibarat menu makanan yang disajikan tiap hari dengan menu yang itu-itu saja,  yang terkadang membuat kita merasa bosan dan ingin mencicipi variasi rasa yang lebih baru. Sebenarnya sadar diri sih kalau semua itu bagian dari resiko😦. Bosan ? Pasti iya. Stres? Yaa, lumayanlah. Ngantuk di kelas ? Beberapa keempatan mungkin pernah. Harus tampil di forum padahal belum siap? Saya sering, apalagi harus tampil dihadapan teman-teman yang bisa dibilang udah masterr, dan masih banyak lagi hal-hal lainnya.. Hihihii, mungkin diantara kita banyak yang pernah mengalami hal sedemikian. Memang, itu bukanlah hal yang baik untuk dilakukan tapi itu adalah hal yang manusiawi. Yaps, manusiawi. Tapi, jangan karena alasan manusiawi lantas kita terus membiarkan hal-hal seperti itu terjadi terus-terusan. Mari bersama membenah diri untuk kapasitas diri yang lebih baik. Alright ? 😎😤.

Setiap tempat selalu punya cerita. Termasuk kehadiran saya di salah satu lembaga kursus di Pare ini. Karena saya memilih untuk tinggal di camp maka saya harus mematuhi semua aturan termasuk aturan yang mewajibkan 24 jam harus berbahasa Inggris di area camp. Laah bagaimana dengan saya yang kemampuan berbahasa inggrisnya masih jauuuuhhhhhhh dari yang seharusnya ini? Yaah, harus tetap ngomong meski terbata-bata dan kadang ngawur (kalau kata salah satu tutor saya, kalimat yang kadang saya ucapkan itu adalah kalimat "bencong"). Kalau lewat tulisan mungkin sedikit lebih bisa, yaa walaupun ada kata "sedikit" pula. Seperti inilah proses belajar. Saya selalu percaya bahwa seperti inilah proses, tidak ada yang instan, untuk menjadi master maka dibutuhkan usaha yang master juga. Jadi, semangat belajarnya harus semangat master !.

Beberapa waktu di tempat ini saya merasakan hal yang berbeda. Yaps, entahlah karena apa. Mungkin juga karena efek 24 jam harus berbahasa Inggris itu kali yaahh. Saya merasa kok sepertinya selama disini saya menjadi orang yang paling suka "BERPURA-PURA" 😆. Kenapa ? Karena selama berada di tempat ini saya merasa banyak hal yang harus saya lakukan dalam keadaan "berpura-pura" 😏 termasuk berpura-pura jadi pendiam akut (lebih memilih diam ketika bertemu orang-orang, padahal dalam hati gregetan ingin brtegur sapa, berdiskusi bertukar berargumen), berpura-pura beburu pergi untuk urusan penting ketika bertemu tutor atau teman yang nampaknya ingin mengajak berbicara panjang (padahal sebenarnya nggak ada urusan yang penting-penting amat dan bahkan nggak punya urusan apapun), pun kadang pura-pura gak ngeliat orang disekitar untuk menghindari diajak ngomong 😟.  Selain itu, terkadang pilihan jatuh pada memilih diam tanpa suara sedikitpun. Haduhh, wahai diri ayolah bersahabat....

Disisi lain, saya sadar "berpura-pura" bukanlah hal yang baik. Berpura-pura hanya  akan membuatmu jalan di tempat. Akan sulit untuk berkembang berjejer bersama para master. Mau sampai kapan saya akan seperti itu ? Kalau seperti itu terus-terusan kapan ke Luar Negerinya?😂😂 Yaahh solusinya hanya satu, yaitu belajar lebih giat lagi. Dan haruss diingat bahwa yang namanya belajar itu nggak ada yang instan. Kadang mudah kadang sulit. Etss, sulit bukan berarti bisa kan ?! Maksimalkan usaha sajalah !!

Memaksimalkan usaha memang penting tapi lebih penting lagi untuk senantiasa meminta dan mendekatkan diri kepada Sang Maha Maksimal yang bagi-Nya mudah membuat usaha kita berbuah manis ketika DIA berkehendak, cukup dengan "Kun Faya Kun". Pun yakinlah dengan firman Allah dalam QS. Ar-Rad : 

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ  بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ       
Artinya :

"Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah nikmat sesuatu kaum sehingga mereka merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia". QS. Ar-Rad :11
 ***

Tetap semangat. Selesai sudah catatan singkat ini. Nantikan catatan-catan singkat selanjutnya. Mari berbenah saling mengingatkan dalam kebaikan. Semoga bermanfaat. Jika ada hal-hal yang keliru mari saling mengingatkan😇.Walahu'alam bisshawab.

3 comments

  1. Waduh, berarti lg bxk pura" donk... Kykx sy yg gak bisa maksimalin diri krn blm nego ma diri sendiri, toh sy mulu yg paling akhir di kls... Semangat ms,,, kykx mesti pura" juga sy tuk jd pertama d kls. 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semangat Mr.
      Jangan fokus membandingkan diri tapi terus berlatih, kembangkan kapasitas diri.. ga apa2lah pura2 yg penting utk kebaikan 😄

      Delete

It's nice to see you !