SAYANGNYA, SAYA (TIDAK) TERLALU SUKA BERFOTO


Saat ini, rasanya berfoto telah menjadi suatu kewajiban. Foto seringkali dijadikan sebagai salah satu bukti kuat atas kebenaran kunjungan kita ke suatu tempat. Terkadang, rasanya ga afdol kalo gak ambil gambar alias borfoto di tempat yang baru itu. Cukup sederhana, buat LPJ-an katanya. Aah, rasanya hal itu mulai menjadi tradisi. Bahkan ada orang yang sulit percaya kalau benar kita sudah pernah mengunjungi suatu tempat jika tidak melampirkan bukti berupa jepretan foto-foto keren. Tanpa bukti foto kadang orang menganggap perjalanan kita adalah perjalanan palsu. Aduuhh. Emang sih diwaktu tertentu foto menjadi sesuatu yang sangat penting, tapi terkadang ada juga orang yang tidak suka berfoto. Kalau sudah seperti ini, yaah gak bisa dipaksakan juga.


Nah, salah satu teman saya ada yang seperti itu. Sebut saja Ms. F. Yaa, Ia tahu kalau saat ini saya sedang menjalani kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris tepatnya di lembaga CLIent. Dia meminta saya bercerita tentang Pare. Hhmm, sebenarnya ini adalah hal yang rutin kami lakukan. Bercerita tentang hal unik yang ditemui di daerah baru termasuk tempat atau apapun yang lagi nge-hitz. Pun sama, ketika dia yang sedang di daerah baru pasti selalu bercerita dengan sendirinya, tanpa diminta. Bahkan dia selalu meluangkan waktu untuk Video Call di setiap tempat baru. "Biar kamu percaya kalau saya benar-benar datang disini...." itulah kata-kata yang selalu dia sampaikan ke saya setiap kali "Laporan". Atau sekedar nulis nama saya terus difotoin (biar kekinian katanya).


Bermodalkan informasi yang saya dapatkan dari berbagai sumber termasuk mereka yang sudah lebih lama di Pare dan pengalaman saya mengunjungi beberapa tempat. CLIent adalah hal yang tidak pernah saya lupa untuk diceritakan. Saya mulai bercerita dengan antusias. Ada banyak hal yang menarik di Pare, mulai dari wisata alam, budaya, sejarah, makanan dan lainnya. Saya menjelaskan beberapa tempat hitz seperti Simpang Lima Gumul, Waterpark Gumul, Gunung Kelud, Kili Suci, Tugu Pancasila, makanan yang sangat terkenal seperti "Mie Djoedes" dan "Tansu". Saya menjelaskan dengan cukup bersemangat.

Dan sudah saya duga, selalu saja, permintaannya pasti sama. Diakhir percakapan, selalu minta dikirimin foto saya saat sedang berkunjung ke tempat-tempat itu. Katanya sebagai bukti yang sah :-D. Saya kira dia juga pasti sudah tahu apa jawaban dari saya, seperti biasa, "Gak ada gambar yang bagus, cek internet aja ya gambarnya lebih keren...! Ya, saya belum mahir ngambil gambar dengan angle yang bagus. Ssstt, selain itu, ada alasan yang lebih utama sebenarnya yaitu saya tidak begitu pandai berpose di depan kamera 😆😂, dan anehnya lagi saya selalu merasa horror sendiri kalau melihat foto saya sendiri.

Yaahh, rasanya memang ada yang kurang.Sayang memang, saya tidak terlalu suka berfoto 😀.

0 comments

It's nice to see you !