PEMUDA DAN WARISAN BUDAYA


Budaya sangat penting bagi perkembangan suatu bangsa. Budaya merupakan warisan negara yang turun-temurun diberikan dari generasi satu ke generasi yang lain. Budaya tidak akan hilang bila kita menjaganya dengan baik. Seperti yang kita ketahui bahwa budaya Indonesia sangatlah banyak, mulai dari bahasa, makanan khas,  tarian, pakaian seperti batik dan kebaya, musik-musik beserta alat musiknya yang berbeda-beda tiap daeraH.

Ketika kebudayaanmu terkikis oleh jaman, maka identitasmu pun akan ikut terkikis oleh jaman tersebut”. Sangatlah jelas makna dari kata-kata tersebut bahwa bila kita tidak bisa menjaga dengan baik kebudayaan sendiri, kebudayaan itu akan hilang dan diklaim oleh orang lain. Hal tersebut tidak akan menjatuhkan si pengklaim, justru yang merasa diklaimlah yang akan terjatuh dengan sendirinya. Jatuh dalam arti harga diri tidak bisa dikembalikan lagi. Kita hanya akan menanggung malu. Malu karena tak bisa menjaga kebudayaan sendiri dengan baik.

Sekarang, bagaimana caranya agar bangsa kita tidak merasa dijatuhkan lagi? Peran pemuda dalam hal ini sangatlah penting. Pemuda diharapkan mampu memberikan apresiasi yang cukup besar terhadap kebudayaan bangsa. Karena melalui campur tangan pemuda, masyarakat yakin warisan budaya akan cepat tersampaikan, melihat daya tangkap dan kreativitas pemuda sangatlah tinggi. Namun, tetap saja, hal itu tidak akan tercapai bila tidak ada kesadaran dari pihak pemuda itu sendiri. Ditambah dengan pengaruhnya budaya luar yang sangat cepat sehingga budaya sendiri terlupakan. Para pemuda tentu harus bersatu membangun benteng yang kokoh agar tidak dirobohkan atau bahkan direbut oleh orang lain.

Ketika dikatakan pemudalah yang memiliki peran penting, tentunya akan menimbulkan pertanyaan, kenapa harus pemuda ? Perlu kita ketahui bahwa pemuda mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan suatu bangsa. Pemuda mempunyai semangat yang menggebu-gebu, enerjik, dan idealis. Ya, pemuda memang tercipta sebagai manusia yang mempunyai kinerja otak yang luar biasa. Tak ayal, kebanyakan pemudalah yang lebih dibutuhkan oleh berbagai institusi. Karena, pemuda mempunyai otak yang luar biasa dalam proses berpikir dan bersikap kritis serta mempunyai daya kreativitas yang tinggi. Pantaslah pemuda sebagai orang yang lebih diharapkan dan diimpikan oleh masyarakat dalam membawa negeri ini menuju kearah yang lebih baik.

Pemuda sebagai generasi penerus bangsa diharapkan mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan yang telah diwariskan kepadanya. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan pemuda dalam melestarikan kebudayaan selain rasa bangga yang tinggi, misalnya menjadi penonton dalam acara-acara yang menampilkan budaya-budaya Indonesia. Itu adalah salah satu bentuk kecil dari apresiasi pemuda terhadap budaya. Atau, para pemuda aktif dalam komunitas-komunitas yang mempunyai tekad yang sama dalam melestarikan kebudayaan. Hal tersebut juga tak jauh dari peran aktif golongan tua yang membantu menyediakan fasilitas-fasilitas untuk pengadaan acara-acara yang berhubungan dengan kebudayaan, dalam hal ini adalah pemerintah.

Disamping itu, seperti yang kita ketahui bersama Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Tidak kurang dari 13.466 pulau dan diantaranya terdapat 92 pulau terluar yang beserta ruang laut, darat dan udara, membangun wilayah negara dengan total luas lebih dari 5,1 juta km per segi.  Sebagai negara kepulauan, dua pertiga luas wilayah negara ini adalah lautan. Laut adalah halaman dan garis terdepan negeri dengan suku-bangsa dan bahasa paling beragam di dunia ini. Indonesia terletak pada posisi geografis yang strategis, dimana gugus kepulauannya terbentang dan berada di sepanjang garis khalutistiwa, menghubungkan dua benua yaitu Asia dan Australia serta dua samudera, yaitu Hindia dan Pasifik. Oleh karena itulah, Indonesia dijuluki Nusantara (Kepulauan Antara) dengan slogan pemersatu, Bhineka Tunggal Ika (berbeda-beda namun tetap satu). Indonesia memiliki seejuta kekayaan laut yang berimbas pada keindahan pariwisata terkhusus untuk pariwisata laut yang luar biasa.

Terumbu karang, mangrove, dan padang lamun adalah tiga ekosistem kunci di kawasan pesisir dan laut. Terumbu karang dan mangrove merupakan ekosistem yang menjadi kekayaan dan kebanggaan di hampir seluruh bentang laut (seascape) di Indonesia. Indonesia juga memiliki keanekaragaman hayati dan ekosistem laut paling tinggi sekaligus paling rentan di dunia. Laut kita menjadi sangat rapuh dan rentan kelestariannya disebabkan banyak faktor, namun setidaknya dapat diuraikan menjadi lima hal serius dan mendasar.  Pertama, merajalela dan serakahnya korporasi global dalam pengurasan sumber daya mineral dan sumber daya ikan. Hal ini telah menyebabkan tangkapan berlebih (Overfishing) dan seringkali mereka ‘menghalalkan’ ikan dari hasil penangkapan yang ilegal, tidak diatur (merusak) dan tidak dilaporkan (IUU fishing). Kedua, pencemaran laut yang disebabkan oleh limbah cair dan sampah padat dari kegiatan industri dan domestik serta tumpahan minyak. Ketiga, semakin lunturnya budaya dan kearifan lokal dalam membangun teladan pemanfaatan sumber daya pesisir dan laut yang berkelanjutan. Keempat, meningkatnnya dampak negatif dari perubahan iklim, seperti percepatan mencairnya es di kawasan kutub, naiknya permukaan air laut dan pemutihan massal (mass bleaching) terumbu karang. Kelima, masih sangat lemahnya upaya penegakan hukum serta dukungan dan komitmen untuk mewujudkan tata-kelola  kelautan yang baik (good oceans governance).

Melihat fenomena ini sudah sepantasnya kita turut andil dengan mengambil peran dalam menghadapi dan mengatasi masalah ini agar keberlanjutan pariwisata laut da budaya Indonesia tetap lestari.Sekali lagi semua ini membutuhkan peran aktif dari para pemuda.

0 comments

It's nice to see you !