Beberapa waktu yang lalu, saya mengambil salah satu kelas belajar Speaking di salah satu kursusan di Kampung Inggris selama 2 minggu. Sebenarnya, ini bukanlah kelas yang menjadi prioritas saya, tepatnya hanya mengisi kekosongan waktu sekitar 2 minggu karena sebelumnya ada kesalahan teknis ketika saya akan mengambil program prioritas saya di sebuah kursusan lain.Yah, yang namanya belajar kadang membosankan. Mungkin karena itulah, Tutor selalu menyediakan berbagai alternatif cara untuk mengurai kebosanan yaitu games.Games memang ampuh, selain bisa membuat lebih relax juga enjoy, games juga membuat sebuah materi pelajaran bisa melekat lebih kuat dalam ingatan.
Ini kelas umum. Ada 12 orang class mates saya. 9 orang perempuan dan 5 orang laki-laki. Kebanyakan games yang dilakukan menuntut untuk bersentuhan. Untungnya, mereka selalu mengerti dengan beberapa teman-teman yang sedang berlatih untuk tidak bersentuhan dengan non-mahram, termasuk saya dan beberapa orang teman saya yang lainnya. Kami selalu aman. Setiap kali games selalu saja ada kebijakan. Jika terlupakan pastilah saya protes.
Mungkin sayalah orang yang paling banyak protes di kelas. Hingga akhirnya mereka suka panggil saya dengan sebutan Ustadzah 😁 (padahal on process lebih baik). Perlahan mereka sudah mulai paham. Namun, yang namanya perubahan pasti butuh proses yah kan. Jadi harap maklum aja kalau diantara mereka sebagian ada yang suka mem-bully. Whatever laahh, saya tidak peduli 😎.
Suatu ketika ada games yang mengharuskan kami dibagi menjadi 2 kelompok sama rata. Sang Tutor mulai membagi kelompok dengan berhitung sesuai urutan. Ketika tiba giliran saya, saya langsung di skip dan dilanjutkan ke teman-teman perempuan yang lainnya. Yaah pastilah saya protes dan bertanya ke tutor kenapa saya di lewati.
"BECAUSE YOU ARE UNTOUCHED... Kalau kamu lanjutkan hitungannya maka kamu akan berkelompok dengan yang laki-laki, sementara games ini harus bersentuhan"
Itu adalah jawaban simpel dan singkat dari Tutor yang membuat saya terdiam sejenak. Jawaban yang sungguh tak terduga. Bagaimana perasaan saya waktu itu, kaget dan gemes sendiri, memang sih saya diselamatkan tapi bagaimana dengan yang lain?. Lantas hanya karena mereka tidak keberatan, dan rasanya sah sah saja ketika mereka yang juga sebagai seorang perempuan harus bersentuhan dengan non mahram? Tidak.
Entahlah apa kata yang cocok untuk menggambarkan ini, tapi saya rasa lebih cocok jika saya menulisnya dengan kalimat "Menyelamatkan diri dengan Mengorbankan Orang lain". Saya terselamatkan tapi dengan mengorbankan orang lain. Saya kembali protes, namun masih saja terabaikan. Hati memberontak, tapi belum bisa berbuat banyak.
***
Yaa, memang terkadang kita sebagai seorang muslim terlebih muslimah berada di kondisi tertentu yang mengharuskan kita berada dalam satu forum yang sama antar laki-laki dan perempuan, misalnya saat belajar di kelas. Kadang kita tidak bisa menghindar. Jika dalam kondisi seperti ini? Apa hal nyata yang sebaiknya kita lakukan? Jika ditelaah lebih dalam, salah satu faktor kenapa hal-hal itu bisa terjadi adalah karena masih kurangnya pemahaman akan tata aturan seputar pergaulan dalam diri tiap orang. Mungkin mereka kurang beruntung tidak ditempatkan di lingkungan yang kondusif atau bisa dikatakan minim akan pengetahuan agama. Oleh karena, itu dibutuhkan role model disini. Dalam kondisi tersebut kitalah yang dituntut untuk menjadi role model, memberi warna dan pemahaman-pemahaman yang seharusnya.
Hal nyata yang bisa kita lakukan ditengah masih banyaknya keterbatasan kita, kekurangan kita dan kita yang masih berstatus sebagai "pembelajar" adalah dengan menyampaikan dan mengingatkan. Jikalau kebenaran apa yang telah kita sampaikan belum diindahkan maka bersabarlah dan bertahanlah pada prinsimu sendiri. Perbanyak berdoa kepada-Nya semoga kita semua diberi hidayah, keberkahan
dan diistiqamahkan dalam menjemput, menyampaikan dan menjalankan kebaikan.
So, berilah warna indah yang dibutuhkan oleh setiap lingkungan yang ada di sekitarmu. Teguhkan prinsipmu, semangat berproses lebih baik, semoga sukses dunia akhirat 😉 !
Allahu Akbar 💕
Itu sedikit cerita saya yang hari ini sedang ingin menulis.
Semoga bermanfaat 💖💖
__________________________
Waalahu'alambisshawab..
0 comments
It's nice to see you !