|
Merantaulah, kamu akan mendapatkan pengganti dalam kerabat serta kawan
berlelah-lelahlah, karena manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang !
|
Rantau merantau. Hidup dan menetap jauh
dari saudara, keluarga dan mereka yang dulunya orang-orang terdekat
kita. Yah. Hidup merantau adalah sebuah petualangan. Apakah kamu
mahasiswa yang kini tengah hidup merantau, jauh dari keluarga ? Sudah
berapa lama merantau? Atau mungkin baru saja belajar hidup merantau?
Gimana betah gak di tanah rantau? Silahkan dijawab masing-masing yah.
Ngomong-ngomong
masalah rantau. Aku adalah salah satunya. Yeah, hidup merantau sudah tak
begitu asing bagiku pasalnya sudah hampir 10 tahun aku hidup di negeri
rantau. 10 tahun bukanlah waktu yang singkat loh Pals. Banyak suka
dukanya. Apalagi aku mulai merantau di usia yang ku anggap masih begitu
dini (menurutku). Aku sudah mulai hidup di tanah rantau sejak kelas 1
SMP. Perantauanku cukup beralasan karena waktu itu fasilitas pendidikan
di kampung halaman tak begitu memadai hingga mengharuskanku untuk
memilih melanjutkan SMP ke tempat yang sedikit lebih layak dibanding di
kampung. Tak segampang itu Pals. Untuk mengantungi izin dari Mama agar
mengizinkanku melanjutkan SMP di tempat yang ku sebut tanah rantau harus
melalui perdebatan panjang dengan Papa hampir sebulan lamanya, hingga
akhirnya Mama mengizinkan meski dengan berat hati. Aku paham ke
khawatiran Mama. Mama khawatir aku terjebak dalam "pergaulan yang
salah" karena jauh dari pengawasan orang tua dan keluarga, Mamah
khawatir aku belum bisa ngurus diri sendiri terutama nyuci pakaian dan
masak. Mau makan apa aku nanti. Ditambah lagi aku adalah anak perempuan
satu-satunya di keluargaku, Mama sangat berat melepaskanku. Di perparah
lagi dengan banyaknya anak-anak kampung yang terjebak dalam pergaulan yang salah saat berada di tanah rantau. Alhasil, setelah Papa meyakinkan bahwa aku pasti
bisa dan.... taraaa... berhasil. Alhamdulillah Allah begitu sayang padaku hingga
hari ini aku senantiasa dalam lindungan dan limpahan rahmat-Nya.
Oiya,
back to the main topic. Menjadi mahasiswa rantau tak semudah yang
dibayangkan loh Pals. Kita kudu survive. Banyak tantangan yang harus di
hadapi. Mulai dari masalah sepele hingga masalah yang benar-bnar serius.
Harus sabar dan kreatif. Jika tidak bakal berabe masalahnya. Nah, aku
ingin berbagi sedikit tips sebainya apa sih yang harus kita lakukan sebagai
mahasiswa di negeri rantau. Harapannya perantauan kita tak sia-sia dan
bisa memetik sebanyak-banyak pelajaran dan manfaat. Check this out !
1. Kantongi Izin Orang Tua
Nah
ini adalah hal wajib yang harus dilakukan. Restu alias izin orang tua
adalah hal yang paling penting. Ingatkan pepatah yang mengatakan Ridho
Allah bergantung pada Ridho orang tua. Jadi jika ingin perantauan kita
di perantauan ingin aman dan nyaman maka mintalah izin orang tua jika
ingin melakukan sesuatu. Selain izin merantau, usahakan pula harus membiasakan diri untuk tetap meminta izin orang tua jika akan melakukan sesuatu, meskipun tak tinggal bersama mereka. Teknologi kan sudah semakin maju, HP bukan hal mewah lagi tapi sudah menjadi kebutuhan pokok. Nah, dalam hal apa saja kudu minta izin? Yah,
saya rasa kalian udah paham loh mengenai hal apa saja. Kan udah pada
mahasiswa (hehe). Iya memang terkadang tak semua hal harus meminta restu orang tua. Gak apa-apa sebenarnya yang terpenting jangan pernah buat orang tua khawatir. Sipp deh !
2. Memilih Tempat Tinggal yang Aman
Tempat tinggal merupakan hal yang krusial. Lingkungan tempat tinggal bisa jadi faktor yang sangat mempengaruhi kehidupan kita di tanah rantau. Pastikan kita memilih tempat tinggal yang aman dan kondusif. Jangan lupa amati lingkungan sekitar jangan sampai tinggal di lingkungan yang "salah". Jika sudah di lingkungan yang salah, mau tak mau, perlahan namun pasti kita akan terbawa arus. Oiya, jangan lupa juga untuk memastikan bahwa tempat yang kita pilih adalah tempat yang aman dari pencuri dan rampok. Semua kendali ada di tangan kita. Jadi, jangan sampai salah memilih tempat tinggal.
3. Bergabung dalam Organisasi
Okeh Pals. Kalau kamu mahasiswa rantau. Aku sarankan jangan jadi mahasiswa yang kerjanya jagain kos melulu. Bergabung dalam organisasi adalah hal yang paling ku rekomendasikan apalagi buat kamu yang datang jauh-jauh dari kampung dan tak ada satupun keluarga yang ada di tempatmu merantau. Tak usah kuatir ! Kampus menawarkan berbagai macam organisasi yang bisa kamu ikuti dan kamu bebas memilih sesuai dengan minat kamu. Organisasi akan mengajarkanmu banyak hal yang tak kamu dapatkan di bangku kuliah. Organisasi menjadi salah satu media untuk persiapan menghadapi dunia kerja saat kamu lulus kuliah. Tak cuma itu, organisasi juga akan memberikanmu banyak keluarga baru, melatih kedewasaan dan kemandirian. Sehingga pada akhirnya nanti keluargamu akan bangga padamu. Mantep kan ??!!. Tapi jangan lupa harus tetap selektif memilih organisasi yaah.
4. Bergabung dalam LDK/LDF atau Organisasi Islam Lainnya
Nah, ini yang paling penting menurutku. Sebagai umat beragama kita sejatinya harus menjadi insan yang agamis tentunya. Apalah arti kesuksesan kita tanpa dibarengi ketaatan pada Sang Pencipta. Bergabung dalam Lembaga Dakwah Kampus ataupun Fakultas atau atau Organisasi Islam Lainnya adalah hal yang begitu penting (menurutku) karena disinilah tempat berkumpulnya saudara seiman kita. Dengan berkumpul bersama mereka maka akan mendorong kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dengan bergabung di LDK/LDF juga akan menjaga stabilitas keimanan kita (InsyaAllah). Oiya, jangan salah juga yah. Ku kasih tahu nih yah, mereka yang tergabung dalam LDK/LDF atau Organisasi Islam Lainnya orangnya ketjeh-ketjeh loh. Yaps, selain belajar menjadi muslim/muslimah yang taat (InsyaAllah) mereka orang-orang yang kreatif dan inovatif loh. Jadi tak perlu heran jika banyak mahasiswa-mahasiswa brprestasi itu adalah aktivis dakwah.Hal ini juga akan membantu membentuk pribadi kita untuk masa depan yang labih baik apalagi jika kembali ke kampung halaman. Orang tua kita pasti bahagia. Tunggu apa lagi? Ayoo masuk LDK/LDF.Namun, jika tak ingin bergabung juga, itus okay. Tak masalah, yang penting bisa bawa dan jaga diri yaa!.
5. Berteman dengan semua kalangan.
Hal ini penting loh Pals. Pastikan kita pandai membawa diri dalam pergaulan. Jangan menutup diri untuk bergaul dengan semua kalangan. Tapiii, harus tetap ingat, hati-hati dalam pergaulan. Tetap selektif memilih teman. Jagalah perilaku dengan baik jangan sampai membuat aneka masalah yah.
6. Membangun Jaringan Seluas-luasnya.
Jika kita memperoleh kesempatan untuk terlibat dalam suatu kegiatan baik sekedar undangan, peserta kegiatan ataupun sebagai panitia atau apapun itu. Jangan lupa, manfaatkan peluang ini untuk membangun jaringan, karena kesuksesan kita juga di pengaruhi oleh faktor jaringan atau networking salah satunya. Silahkan membangun jaringan sebanyak-banyaknya.
7. Menjadi Duta Daerah Asal
Mayoritas perantau itu berasal dari daerah yang bisa di bilang belum begitu maju. Apalagi mahasiswa. Mayoritas mahasiswa memilih merantau karena alasan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik, termasuk juga dengan ku, datang jauh-jauh dari kampung yang lumayan terpencil, listrik "mood-moodan" pun menemukan signal HP ibarat menemukan mutiara. Tak sedikit berasal dari kampung yang terkadang kampung tersebut belum banyak yang mengenalnya. Maklumlah namanya juga kampung (hehehe). Nah, sudah menjadi tugas kamu untuk menjadi duta untuk memperkenalkan daerah asalmu di negeri rantau atau dimanapun kamu berada. Kamu punya hak untuk memperkenalkan daerahmu, misalnya potensi wisata ataupun potensi yang lainnya. Siapa sangka jika suatu hari nanti akan banyak wisatawan yang tertarik dan berkunjung ke daerah asalmu. Yang untung kan daerahmu juga?. Jangan malah sebaliknya Pals. Malu-malu dan suka menutupi daerah asal. Jangan sampai deh. Cintailah daerahmu sendiri dengan segala potensinya. Oiyaa, pastikan kamu melakukan semuanya dengan ikhlas. Jangan pikirkan imbalannya dulu. Yakin aja Pals, tak ada hal yang sia-sia jika kita melakukannya dengan ikhlas. Janji Allah itu Pasti. Oiya jadilah mahasiswa rantau yang tak lupa pulang. He he he..
8. Berwirausaha
Berwirausaha rasanya menjadi sesuatu yang tidak kalah wajib untuk kita lakukan sebagai mahasiswa rantau. Pasalnya kita hidup jauh dari keluarga dan orang tua. Enak kalau kiriman lancar. Namun buat yang merasa harus survive dan mandiri. Berwirausaha adalah hal yang patut di lakukan. Hitung-hitung latihan, siapa tahu jika lulus nanti ingin menjadi pengusaha. Apalagi saat ini PNS yang diterima akan semakin sedikit loh. Yuk latihan berwirausaha !
9. Jadilah Teman bagi Saudara & Keluarga Temanmu.
Jika kamu memiliki teman ataupun sahabat, pastikan kamu juga menjadi teman bagi saudara dan keluarga temanmu itu karena sesungguhnya itu akan lebih baik dan memudahkamu.
10. Jangan Lupa Bersyukur.
Manusia adalah makhluk yang tidak pernah puas. Satu hal yang perlu kita tanamkan baik-baik adalah senantiasa bersyukur dalam segala situasi karena itu akan membuat kita lebih bahagia. Jangan Lupa Bahagia Pals. Sesungguhnya Janji Allah itu Pasti. So, banyak-banyaklah bersyukur. Bukankah Allah telah berjanji akan menambah nikmat bagi siapa saja yang senantiasa bersyukur? Dalam Al-Quran Surah Ibrahim (QS. 14 : 07) juga telah dijelaskan.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah juga), tatkala Rabb-mu memaklumkan:
'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat)
kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya
azab-Ku sangat pedih'." – (QS.14:7)
Gimana Pals?!. Itu yang bisa aku bagikan saat ini. Sekelumit tips jika menjadi mahasiswa rantau. InsyaAllah perjalanan kehidupan kita di negeri rantau ini bisa memetik sebanyak-banyak manfaat. Sehingga bisa pulang ke kampung halaman seraya berkata "Dengan Izin Allah Kesuksesan Ini Bisa Ku Capai". Semoga bermanfaat !
Selamat berpetualang !
Jangan lupa nikmati setiap proses di perantauan...
Jangan Lupa Bahagia :-)